Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Reli Dakar, Audi Bisa Gunakan Mesin DTM

Motorsport.com mendapatkan informasi, bahwa Audi dapat memakai mesin DTM spek Class One pada Reli Dakar musim 2022.

Mesin Audi 2.0 TFSI DTM 2019

Foto oleh: Audi Communications Motorsport

Audi diyakini telah menginvestasikan lebih dari 10 juta Euro (setara 172,4 miliar Rupiah) untuk membangun mesin bensin dua liter turbocharged saat DTM memutuskan pindah ke regulasi Class One pada 2019.

Mesin baru itu sukses mengantarkan Audi menggondol titel dalam dua tahun terakhir. Tetapi pabrikan Jerman tersebut kemudian malah mundur dari ajang DTM, juga meninggalkan Formula E, akhir 2020 lalu.

Kini, powertrain sebesar 640 tenaga kuda yang dibangun Audi dapat digunakan dalam Reli Dakar, di mana mereka bakal menggabungkan drivetrain elektrik dengan baterai bertegangan tinggi, disertai konverter energi yang sangat efisien.

Namun karena teknologi drivetrain elektrik belum cukup canggih untuk menyelesaikan tahap maraton, Audi berencana memakai ICU untuk mengisi daya unit baterai saat diperlukan - dan di sinilah mesin DTM dapat berperan.

Penggunaan mesin DTM adalah ukuran stop-gap sampai jarak kendaraan listrik cukup untuk menempuh Dakar selama satu hari penuh, dan tanpa perlu mengisi ulang baterai.

Baca Juga:

Mantan kepala Audi Sport, Dieter Gass, pertama kali mengisyaratkan kemungkinan pabrikan menurunkan mesin DTM di kategori lain pada September lalu.

“Sebenarnya itu adalah sesuatu yang kami cari,” kata Gass ketika ditanya Motorsport.com apakah Audi dapat menemukan cara untuk menjaga mesin DTM-nya tetap berjalan.

“Terlepas dari kenyataan bahwa itu (mesin DTM) jelas merupakan investasi, itu juga sangat sukses, dan terkenal dengan efisiensi bahan bakarnya.

“Jadi, kami sedang mencari aplikasi potensial untuk mesin ini di masa depan. Pada tahap ini, saya tidak mengesampingkan bahwa kami akan melihat mesin ini lagi di suatu tempat di motorsport.”

Mesin DTM di Le Mans?

Ada juga kemungkinan Audi dapat memakai mesin DTM sebagai basis untuk kembali ke balap mobil sport papan atas, termasuk Le Mans dan Rolex 24 Hours di Daytona pada 2023.

Ahli mesin Audi yang sekarang sudah pensiun, Ulrich Baretzky, percaya unit daya dua liter turbocharged cukup mampu digunakan di LMDh atau LM Hypercar.

“Unit tenaga ini dapat mencakup semua yang dibutuhkan dalam motorsport selama 10 tahun ke depan, misalnya Le Mans, yang akan sempurna sebagai unit daya efisiensi performa tinggi untuk hypercar atau mobil LMDh,” ujarnya kepada majalah Sport Auto.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rivalitas Toyota dan X-raid Mini di Dakar 2021 Bergerser ke Ranah Politis
Artikel berikutnya Balapan di Dakar, Matthias Walkner Tak Punya Strategi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia