Resmi: Tsunoda Pembalap AlphaTauri untuk F1 2021

Tsunoda menggantikan tempat yang ditinggalkan Daniil Kvyat. Petualangan Tsunoda di Eropa selama dua tahun mencuri atensi penasihat Red Bull, Helmut Marko.

Pembalap Jepang tersebut sempat jadi penantang juara di ajang Formula 2 musim lalu. Pada akhirnya, ia bertengger di peringkat ketiga usai mengoleksi 4 pole position, 3 kemenangan, dan selisih 15 poin dengan pemuncak klasemen Mick Schumacher.

Tsunoda merebut trofi Anthoine Hubert, anugerah untuk rookie terbaik. Sebenarnya tanda-tanda promosi Tsunoda sudah terlihat beberapa waktu terakhir.

Pemuda kelahiran 2000 tersebut pernah menguji mobil tim tersebut yang berusia dua tahun di Imola, November lalu. Ia juga diundang mengikuti tes F1 yang terbuka untuk para pembalap muda di Sirkuit Yas Marina.

Ternyata itu adalah ujian terakhir sebelum dilantik jadi pembalap baru AlphaTauri. Tentu saja pengumuman tersebut membuat pembalap Jepang pertama setelah 2014, era Kamui Kobayashi dengan Catheram, bangga.

“Seperti sebagian besar pembalap, target saya selalu melaju di Formula 1. Jadi saya gembira dengan pemberitahuan ini. Saya ingin berterima kasih kepada Scuderia AlphaTauri, Red Bull dan Dr Marko yang telah memberi kesempatan ini, dan tentunya setiap orang dari Honda, untuk segala dukungan sejauh ini dalam karier saya, memberi saya kesempatan besar di Eropa,” ujarnya.

“Saya juga berterima kasih kepada tim-tim yang pernah saya bela untuk sampai ke titik ini, terutama Carlin, di mana saya belajar banyak tahun ini.

“Saya sadar saya akan membawa banyak harapan untuk fan F1 dari Jepang musim depan dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mereka.”

Baca Juga:

Prinsipal tim Franz Tost mengutarakan bahwa ia sudah memonitor Yuki selama beberapa waktu. Ia optimistis pilot tersebut dapat menorehkan prestasi.

“Red Bull mengikuti karier Yuki sejak beberapa waktu dan saya yakin bahwa dia merupakan sumber daya hebat untuk tim kami. Musim ini, di Formula 2, dia menunjukkan perpaduan tepat antara agresivitas dan pemahaman teknik yang baik,” ia menjelaskan.

“Selama tes di Imola, November lalu, ketika dia mengemudikan mobil kami pada 2018, pada simulasi balapan waktu lap-nya sangat konstan. Dia berkembang sepanjang hari, memberi umpan balik kepada engineer kami.

“Selain itu, integrasinya dengan para engineer Honda sempurna, tentunya sangat membantu. Selama tes di Abu Dhabi pekan ini, dia menunjukkan telah belajar secara cepat dan siap melangkah menuju Formula 1.”