Rins harus lebih ngotot saat kualifikasi

Spaniard kesulitan melaju kencang dalam satu putaran di Termas de Rio Hondo. Gagal lolos ke Q2 dan akhirnya dipaksa menempati grid ke-16, terburuk sejak Aragon 2017.

Pun demikian, Rins ternyata mampu bangkit ketika turun balapan. Menunjukkan penampilan heroik, ia berhasil finis kelima usai menaklukkan Danilo Petrucci.

“Kami menjada race pace yang sama dibanding yang kami lakukan [saat FP4], yakni di bawah [1 menit] 40 detik. Itu saja,” terang Rins menyoal raihan lima besar.

“Pastinya, seperti yang Anda lihat, kami harus start dari posisi yang lebih baik. Kami perlu memperbaiki [performa saat] kualifikasi. Tetapi untuk yang lain, [semuanya] oke.

“[Saat kualifikasi] saya perlu memaksa diri dan motor saya hingga batas,” tukasnya.

Lantaran buruknya hasil kualifikasi, Rins pun kehilangan peluang untuk naik podium. Pasalnya, ia menghabiskan sebagian besar balapan dengan bertarung melawan Petrucci.

“Pada akhirnya saya kehilangan banyak waktu dengan Ducati, terutama dengan Petrucci, kalau tidak saya bisa lebih dekat dengan [Andrea] Dovizioso dan [Valentino] Rossi dan bertarung demi podium,” tambahnya.

“Sepertinya kecepatan pada satu lap adalah salah satu kelemahan Suzuki. Setidaknya seperti itu, karena [Joan] Mir berada dalam situasi yang sangat mirip dengan saya.

“Kami harus memperbaiki hal tersebut, karena start dari belakang sangat menyulitkan kami,” tutup Rins.

Laporan tambahan oleh Federico Faturos

10