Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Risiko Pembalap F1 saat Melanggar Kuota Elemen Mesin

Pembatasan jumlah komponen mesin yang boleh digunakan dalam Formula 1 bisa berujung penalti bagi pembalap yang melanggarnya.

Ferrari mechnanics at work in the team's garage and SF1000 engine detail

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Menurut regulasi olahraga Pasal 23.3 a, mulai 2021 seorang pembalap hanya diizinkan memakai tiga motor pembakaran dalam (ICE), tiga motor generator unit-heat (MGU-Hs), tiga motor generator unit-kinetic (MGU-Ks).

Stok turbocharger hanya boleh  tiga termasuk dua penyimpan energi dan dua unit pengontrol elektronik. Komponen baru akan ditambahkan pada 2021, yakni sistem pembuangan di mana masing-masing pembalap hanya boleh punya delapan permusim.

Seandainya terjadi kerusakan ketika kuota sudah habis, tim boleh mengganti dengan yang baru hanya saja dengan konsekuensi penalti.

Baca Juga:

Berdasarkan Pasal 23.3 b, sanksi 10 grid saat start untuk elemen tambahan pertama, lima grid start untuk masing-masing komponen tambahan.

Ini artinya kalau pembalap dapat penalti 15 grid, dia akan memulai balapan dari baris paling belakang.

Dijelaskan juga ada pengecualian, di mana pabrikan baru boleh menambahkan sebuah komponen ekstra untuk masing-masing kendaraan. Tapi masalahnya, tidak ada produsen power unit baru musim ini.

Sementara, tidak mungkin mengumpulkan suku cadang mesin. Kalau ada dua elemen identik diubah pada sebuah lomba dengan penalti, hanya komponen terakhir yang bisa digunakan tanpa penalti di masa mendatang.

Penggunaan transmisi akan diatur lagi musim ini. Sebuah transmisi setidaknya dipakai selama enam akhir pekan beruntun. Seandainya sebelum batas waktu, perangkat itu perlu diganti, maka pembalap ditunggu penalti lima grid. Tapi hal ini tidak berlaku ketika dua sesi latihan bebas, pada Jumat.

Dalam kasus, seorang pembalap gagal menuntaskan lomba atau bahkan tidak bisa memulai balapan, maka transmisi baru dapat digunakan pada putaran berikutnya. Pilot pun bebas hukuman mundur di grid.

Tim Pembalap ICE TC MH MK ES CE EX
3 3 3 3 2 2 8
Germany Mercedes United Kingdom Hamilton 2 2 2 2 1 1 2
Finland Bottas 2 2 2 2 2 2 2
Austria Red Bull Mexico Perez 2 2 2 2 2 2 3
Netherlands Verstappen 2 2 2 2 1 1 3
United Kingdom McLaren Australia Ricciardo 2 2 2 2 1 1 2
United Kingdom Norris 2 2 2 2 1 1 2
United Kingdom Aston Martin Germany Vettel 2 2 2 2 1 1 2
Canada  Stroll 2 2 2 2 1 1 2
France Alpine Spain Alonso 2 2 2 2 1 1 5
France Ocon 2 2 2 2 1 1 4
Italy Ferrari Monaco Leclerc 2 2 2 2 1 2 3
Spain Sainz 2 2 2 2 1 2 3
Italy AlphaTauri France Gasly 2 2 2 2 2 2 3
Japan Tsunoda 2 2 2 2 3 3 3
Switzerland Alfa Romeo Finland Räikkönen 2 2 2 2 1 2 3
Italy Giovinazzi 2 2 2 2 1 2 3
United States Haas Germany Schumacher 2 2 2 2 1 1 3
Russian Federation Masepin 2 2 2 2 1 2 3
United Kingdom Williams Canada Latifi 2 2 2 2 1 1 2
United Kingdom Russell 2 2 2 2 1 1 2
ICE=Motor pembakaran dalam, TC=Turbocharger, MH=MGU-H, MK=MGU-K, ES=Penyimpanan energi, CE=Kontrol elektronik, EX=Sistem pembuangan

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Picu Insiden Pit Lane, Bottas Diganjar Penalti Grid
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Styria 2021 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia