Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Romain Grosjean: Tak Mudah Taklukkan Trek Oval

Mantan pembalap Formula 1, Romain Grosjean, mengatakan menaklukkan trek oval di IndyCar tak semudah yang terlihat.

Romain Grosjean, Andretti Autosport Honda

Foto oleh: Brett Farmer / Motorsport Images

Grosjean memutuskan untuk berkompetisi di IndyCar selama semusim penuh tahun ini, setelah mencoba beberapa balapan musim lalu.

Tak mendapat perpanjangan kontrak bersama tim Haas F1, pembalap asal Prancis itu memilih IndyCar untuk melanjutkan karier balapnya.

Namun, sepanjang 2020, Grosjean tak mendapat kesempatan untuk balapan di lima trek oval IndyCar, dan juga melewatkan Indianapolis 500.

Buta dengan karakter trek oval yang ada di IndyCar, Grosjean mengaku tak mudah menaklukkan sirkuit yang hanya memiliki empat tikungan dan dua trek lurus.

“Kepindahan saya ke IndyCar awalnya hanya untuk satu tahun,” tuturnya kepada inews.co.uk.

“Saya telah melakukan perjalanan di Eropa sepanjang karier saya, jadi saya tidak tahu apa yang akan saya hadapi di AS dan apakah saya akan suka tinggal di Miami dengan seluruh keluarga saya, menandatangani tim besar, berjuang untuk kejuaraan.

“Jelas, saya masih tidak merasa sangat nyaman balapan di trek oval. Ini pengalaman yang sangat berbeda dan unik. Ketika Anda melihatnya dari Eropa, semuanya terlihat sangat mudah, tapi saya pastikan itu tidak mudah sama sekali.”

Baca Juga:

Pembalap berusia 35 tahun itu sebenarnya telah merasakan pengalaman pertamanya berada di trek oval. Namun, ia gagal menyentuh garis finis.

Berbekal pengalaman di Texas, Grosjean kini tahu apa yang harus dilakukannya guna menghindari kecelakaan dalam kecepatan 370 km/jam di trek oval.

“Rekan setim saya, Devlin DeFrancesco, mengalami kecelakaan pertamanya akhir pekan lalu, dia merasa sakit ketika masuk ke garasi. Saya menjawab, ‘Ya, saya bisa membayangkan’,” ujarnya.

“Saya akan mencoba menghindari tabrakan sebanyak yang saya bisa, tetapi trek ini memberikan pengalaman yang menggembirakan di mana Anda bermain dengan adrenalin dalam dosis besar.

“IndyCar bukan ajang yang buruk, saya dapat mengatakan ini lebih tidak berbahaya daripada Formula 1.”

Grosjean kemudian menegaskan, bahwa dirinya akan berusaha bertahan di IndyCar dalam beberapa tahun ke depan. Ia merasa mendapatkan kembali kepercayaan diri yang sempat hilang di Formula 1 ketika harus selalu berada di barisan belakang.

Meski ada risiko besar di IndyCar ketika balapan di trek oval, Grosjean merasa tak ada yang perlu dikhawatirkan karena sistem keselamatan cukup bagus.

“Setelah apa yang saya alami di Bahrain, saya dapat mengatakan bahwa banyak hal telah berubah dalam hidup saya,” ucapnya.

“Saya jauh lebih berhati-hati saat mengemudi sekarang. Saya melambat di balapan terakhir, lap pertama di Texas. Itu tidak berarti saya kehilangan gairah untuk balapan.

“Saya makin dekat dengan masa pensiun setiap hari, tetapi saya masih memiliki beberapa tahun lagi untuk menikmati keindahan IndyCar.

“Saya tidak pernah berpikir saya akan menjadi komentator untuk televisi Prancis di beberapa balapan.

“Ketika saya bertemu istri saya, saya pernah mengatakan kepadanya ‘Saya tidak akan pernah tinggal di AS dan tidak pernah berkompetisi di seri AS’, tapi di sinilah saya sekarang.”

Romain Grosjean, Andretti Autosport Honda

Romain Grosjean, Andretti Autosport Honda

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya IndyCar Texas Jadi Kemenangan Terbaik Josef Newgarden
Artikel berikutnya Cuaca Terlalu Dingin, IndyCar Hentikan Tes Indianapolis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia