Rossi Jelaskan Penyebab Crash di Catalunya

Harapan Valentino Rossi bisa pulang dengan hasil bagus dari Sirkuit de Barcelona-Catalunya tak terpenuhi. Setelah fase awal yang sulit, pembalap Petronas Yamaha SRT itu kecelakaan.

Dengan delapan lap tersisa, The Doctor berakhir di atas gravel Tikungan 10. Pada titik ini, juara dunia sembilan kali itu berada di urutan ke-13. Namun pada akhirnya, ia gagal finis.

"Kami sangat kecewa dengan bagaimana jalannya balapan sebab saya berharap bisa meraih hasil lebih baik. Harapan itu datang setelah saya tampil cepat pada FP3 dan saya juga merasa baik di FP4, di mana kami menggunakan ban belakang hard," ujar Rossi.

"Karena itu, kami memakai ban hard lagi saat warm up untuk menghilangkan keraguan soal suhu yang rendah. Sebab pagi hari biasanya lebih dingin dan saya merasa nyaman dan kecepatan pun tidak buruk.

"Masalahnya adalah saat balapan. Meski suhunya sama persis seperti kemarin (Sabtu) saya tak langsung mendapat grip belakang dan saya kehilangan sekitar 0,6 sampai 0,7 detik per lap. Jadi saya sangat lambat.

"Saya mengalami masalah dengan akselerasi, bahkan saat pengereman. Ban sering slip, yang membuat motor bergetar dan pada akhirnya saya terjatuh. Mengecewakan karena berharap dapat lebih baik," The Doctor menjelaskan.

Segera setelah kecelakaan sepertinya ada yang salah dengan perangkat holeshot pada M1 milik Rossi. Namun pembalap 42 tahun tersebut mengatakan bukan itu alasan dirinya jatuh.

"Saya tidak memiliki masalah dengan perangkat (holeshot). Itu rusak setelah motor crash di gravel. Dalam balapan tidak menimbulkan problem," ujar Rossi mengklarifikasi.

The Doctor memberikan gambaran tentang tes kolektif di Montmelo hari ini, Senin (7/6/2021). "Saya akan mencoba ban hard lagi dan juga medium. Kami pun seharusnya memiliki sesuatu dari Yamaha, namun saya belum tahu apa itu."

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images