Valentino Rossi Yakin MotoGP Italia Tak Terpengaruh Keputusannya Pensiun
Valentino Rossi yakin keputusannya pensiun tidak berpengaruh pada dunia MotoGP di Italia. Jika menilik dari gelaran Grand Prix San Marino, terlihat beberapa pembalap Negeri Piza yang bisa jadi penerusnya.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
The Doctor merupakan ikon MotoGP Italia seiring dengan penampilan apiknya sepanjang 26 tahun berkarier. Di masa lalu, ada beberapa nama yang berkecimpung di level premier, tapi pamornya masih kalah dari Rossi.
Tak mau namanya tenggelam selepas gantung helm, Rossi dan sahabatnya membentuk VR46 Rider Academy. Dari sana, sudah lahir para pembalap mumpuni. Bahkan, ada empat yang menginjak podium di Misano pekan lalu.
Francesco Bagnaia meraih kemenangan back to back bersama Ducati. Sementara, Franco Morbidelli berhasil melompat ke tim pabrikan Yamaha Factory Racing.
Rossi juga membangun sebuah tim untuk MotoGP 2022. Luca Marini sudah mengamankan kursinya, kemungkinan mitranya adalah Marco Bezzecchi.
Gresini Racing juga menggunakan sumber daya asal Italia, yakni Enea Bastianini dan Fabio Di Gianantonio.
Saat ditanya apakah kebanggaan terbesarnya adalah menciptakan talenta yang kini sudah mulai terlihat di level premier, Rossi menepis pandangan tersebut.
“Saya kira bahwa Italia di MotoGP dalam kondisi bagus, juga tanpa saya. Ini positif bagi semua pergerakan di Italia. Saya kira kami akan punya Pecco yang sudah bertarung di kejuaraan tahun ini dan tahun lalu,” ujarnya.
Pria 42 tahun itu optimistis kalau anak didik lainnya, Morbidelli, bakal bangkit dengan tim barunya musim depan.
“Saya kira tahun depan, Franco Morbidelli, akan sangat tangguh dengan pabrikan Yamaha. Dia sangat kencang dan tangguh,” ia mengungkapkan.
“Jadi, saya kira dia akan bertarung untuk kejuaraan. Dari akademi, kami juga akan memiliki adik saya (Marini) dan mungkin Bezzecchi.
“Belum diputuskan, jadi itu belum resmi. Tapi, saya kira kami akan memiliki dua pembalap yang sangat kencang seperti yang ditunjukkan di Moto2.
“Juga Bastianini. Bastianini bukan rider kami, tapi dia impresif hari ini, luar biasa, dia sangat kencang. Seluruh akhir pekan, dia berkendara seperti seorang iblis. Dalam semua balapan, dia sangat impresif. Dia juga melakukan waktu tercepat.
“Jadi, selamat untuknya dan saya kira dia bisa punya masa depan yang sangat cerah.”
Rossi mengakhiri MotoGP di kandang, pada urutan ke-17. Meski gagal dapat poin, pembalap Petronas SRT mencatatkan hasil lebih baik daripada saat kualifikasi. Ia terpaksa memulai lomba dari baris belakang karena crash.
Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments