Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Sudah Muak Keluhkan Kondisi COTA

Valentino Rossi bosan melihat minimnya reaksi dari para pengambil keputusan, yang setiap tahun memberi lampu hijau MotoGP untuk menyambangi Circuit of The Americas (COTA), Austin, meski treknya tidak layak.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Belum pernah ada edisi Grand Prix (GP) Amerika, yang pertama kali muncul di kalender Kejuaraan Dunia Balap Motor musim 2013, yang tidak tersentuh oleh kritik para pembalap, terutama dari kelas MotoGP.

Pertama dikatakan bahwa tenaga (power) mobil Formula 1, yang juga menggelar balapan di COTA, telah meremukkan permukaan aspal dan membuat semuanya jadi lebih sulit bagi rider MotoGP.

Tetapi kemudian disimpulkan jika akar masalahnya, yang menyebabkan muncul lubang (pothole) meski pekerjaan fondasi sudah selesai, terletak di lapisan tanah bawah trek di Texas, Amerika Serikat (AS) itu.

Fakta bahwa Circuit of The Americas terletak di dataran yang flat dengan minim pohon harus membuat arsiteknya, Herman Tilke, secara artifisial memproyeksikan lereng bukit untuk mendapatkan tingkat kelandaian yang dibutuhkan.

Baca Juga:

Hal ini dikombinasikan dengan drainase yang buruk, menyebabkan tanah di bawahnya bergerak dan memposisikan dirinya sendiri, suatu keadaan yang menyebabkan munculnya lubang di permukaan.

Penjelasan ini bukanlah sesuatu yang baru dan itulah sebabnya Valentino Rossi sudah muak membicarakan hal yang sama setiap kali MotoGP menyambangi Austin.

“Masalahnya kami sudah membahas aspal ini sekitar 100 kali. Mereka selalu bilang akan memperbaikinya. Namun kenyataannya di Tikungan 2, 3 dan 10, lubangnya lebih banyak daripada tahun 2019,” ujar Rossi.

Tidak peduli seberapa banyak promotor melakukan pengaspalan ulang area dengan lebih banyak akumulasi lubang dan di mana kondisinya lebih dalam, itu bukan Cuma tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan, tetapi malah memperburuknya.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Kami sekarang memiliki trek dengan tiga jenis aspal, yang memberikan sensasi sangat berbeda, terutama saat kondisi basah. Namun yang paling rumit dari semua itu adalah lubangnya,” The Doctor menambahkan.

Pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut tidak berpikir mengurangi jumlah putaran untuk balapan GP Amerika hari Minggu, yakni sebanyak 20 lap, akan otomatis menyelesaikan masalah.

“Memang benar ini adalah trek yang sangat menuntut fisik dan kondisi betonnya bahkan lebih menuntut. Namun saya tidak merasa bahwa mengurangi jumlah lap bisa atau akan banyak membantu,” ujar Rossi menyimpulkan.

Kendati kondisi COTA dinilainya tak layak, rapor Valentino Rossi di sana cukup bagus. Meski tidak pernah menang, ia tiga kali meraih podium (2 kali P2 dan 1 kali P3). Ia hanya sekali gagal finis, yakni pada 2016.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Jelaskan Mengapa COTA Tidak Aman untuk MotoGP
Artikel berikutnya Marc Marquez dan Rider Spanyol Sepakat soal Trek MotoGP Amerika

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia