Valentino Rossi: Untuk kejar Marc Marquez, saya harus lebih kencang

Saat ini, Rossi tertinggal 46 poin atas Marquez di klasemen sementara dengan 10 balapan tersisa. Secara teknis, keduanya menjadi pemain utama dalam pertarungan gelar saat ini, namun peruntungan selama sembilan balapan awal tampak kontras.

Marquez tampil sangat dominan sepanjang paruh pertama, pembalap 25 tahun itu lima kali menorehkan kemenangan, dan hanya dua kali tidak naik podium, yakni di Argentina dan Italia.

Di sisi lain, Rossi mengandalkan konsistensi untuk bertahan di posisi kedua klasemen sementara. The Doctor telah lima kali naik podium sejauh ini, adapun hasil terbaiknya hanyalah posisi kedua di Sachsenring.

Saat ini Yamaha sedang berada dalam paceklik kemenangan yang telah berlangsung lebih dari satu tahun, tepatnya sejak Rossi menang di Assen, Juli tahun lalu. Namun, performa ciamik YZR-M1 di Jerman memberi secercah harapan bagi pembalap 39 tahun itu untuk dapat mengejar Marquez, dan coba bertarung demi gelar kesepuluh.

Baca Juga:

The Doctor yakin Yamaha telah melakukan langkah maju dengan mengatasi masalah YZR-M1 selama libur musim panas, memberinya peluang untuk mengimbangi kombinasi RC213V-Marquez yang tampak dominan.

“Saya menyelesaikan paruh pertama musim dengan hasil terbaik, posisi kedua, saya juga berada di posisi dua klasemen, namun agak tertinggal jauh dari Marquez,” ujar Rossi dalam wawancara dengan Radio Deejay.

“Untuk membuat persaingan gelar tetap terbuka, Anda perlu mencari cara untuk melaju lebih kencang. Karena untuk membuatnya kesulitan Anda perlu sedikit lebih sengit, jika tidak ini akan terlalu mudah baginya.

“Marquez unggul beberapa poin, tapi yang lebih penting ia sangatlah kuat. Ia memenangi banyak sekali balapan, tapi musim masih berjalan panjang, dan kami akan mengejarnya.

Selain itu, Rossi juga telah mempersiapkan dirinya secara menyeluruh untuk bulan yang sangat sibuk, di mana akan ada tiga balapan dalam empat akhir pekan sepanjang bulan Agustus.

“Hari Minggu di Brno memulai paruh kedua 2018, Agustus akan menjadi bulan yang sangat menyibukkan, dengan tiga balapan dalam empat pekan. Brno dan Austria secara beruntun, dan minggu bebas sebelum Silverstone,” tuturnya.