Russell: Banyak Penalti Bisa Buat Race F1 Membosankan
Pembalap Williams, George Russell, khawatir meningkatnya sanksi di Formula 1 menyebabkan para pilot enggan untuk ambil risiko. Efeknya bisa membuat race berlangsung membosankan.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Belakangan ini Formula 1 (F1) dinilai terlalu sering menjatuhkankan penalti kepada pembalap. Masalah tersebut menimbulkan kecemasan dari pembalap muda Williams Racing, George Russell.
Sorotan terbesar dari Grand Prix Inggris di Silverstone akhir pekan lalu tentu saja terkait bentrokan antara dua kandidat juara musim ini, Lewis Hamilton dan Max Verstappen.
Hal tersebut dengan mudah melupakan fakta bahwa Russell pun melakukan sedikit kesalahan pada lap pertama Sprint Race. Ia membuat Carlos Sainz Jr. (Ferrari) keluar trek saat mengerem di belokan Brooklands.
Akibatnya, George Russell menerima penalti penurunan tiga grid, yang belum bisa diterimanya dan menganggap itu berlebihan. Sang pilot sebenarnya tampil bagus dan mampu menyelesaikan Sprint Race kesembilan.
Tetapi karena penalti yang diterimanya, Russell harus memulai balapan utama hari Minggu dari posisi start ke-12. Alhasil, ambisinya untuk meraih poin perdana di hadapan publik Inggris gagal terwujud. Ia finis P12.
"Itu (kesalahan saya) juga termasuk insiden lap pembuka yang biasa terjadi. Saya sedikit memperlambat (mobil) di tikungan, tidak melakukan sesuatu yang 'gila'," kata Russell kepada Motorsport.com.
"Tidak ada kesengajaan untuk mendorong (Sainz) keluar trek. Kami bisa melanjutkan balapan dengan lancar, bahkan dia bisa kembali berada di sepan saya."
Setelah Lewis Hamilton hanya dijatuhi penalti 10 detik setelah menabrak Max Verstappen, Direktur Balap FIA Michael Masi memberikan respons terhadap protes Red Bull, yang merasa sanksi untu pembalap Mercedes terlalu ringan.
Red Bull menilai Masi dan jajarannya hanya melihat dari insidennya bukan aspek konsekuensi yang diterima Verstappen. Pembalap andalan mereka itu tidak bisa melanjutkan balapan setelah mobilnya hancur menabrak pembatas.
Russell merasa hal yang sama tidak berlaku untuknya. "Kami juga diberitahu bahwa konsekuensi dari tindakan kami tidak diperhitungkan. Namun dalam kasus saya, tidak demikian," ujarnya.
George Russell, Williams, dalam jumpa pers F1 GP Inggris 2021.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
"Pada saat yang sama, saya menghormati keputusan mereka (F1). Mereka adalah pembuat aturan, jadi kami (pembalap dan tim) harus mengikuti pedoman mereka.
"Saya pikir tak hanya bagus bagi penggemar, namun juga pembalap untuk bersaing dengan keras di dalam trek. Tetapi sekarang begitu banyak penalti yang diberikan, mungkin ini sedikit mengubah sikap kami (pilot).
"Meskipun tidak ada yang mau duduk dan berkendara dengan terlalu hati-hati tanpa berani mengambil risiko karena kami tahu itu akan membosankan, tidak menghibur siapa pun," Russell menambahkan.
Hanya dalam dua race terakhir, jumlah penalti benar-benar melonjak. Tentu saja Russell dan pembalap Formula 1 lainnya tidak ingin melihat apalagi mendapatkan sanksi setiap akhir pekan balapan.
"Kami juga perlu memahami pandangan (race director), selalu ada perbedaan minimal antara apa yang dapat dihukum dan apa yang tidak. Mungkin hanya kebetulan bahwa lebih dari biasanya telah diberikan dalam dua balapan terakhir," ujar Russell yang juga menjabat direktur asosiasi pembalap (GDPA) musim ini.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments