George Russell Beruntung dengan Pertaruhan Safety Car GP Miami

George Russell juga mengungkapkan rasa frustrasinya karena harus menyerahkan posisi kembali kepada Lewis Hamilton setelah keluar jalur selama pertarungan akhir mereka, meskipun ia mampu meraihnya lagi dan finis di depan rekan setimnya itu.  

Namun, episode tersebut membuat Russell kehilangan kesempatan untuk bisa mendapatkan tempat di mobil-mobil terdepan. Pada akhirnya, sang pilot harus puas finis di posisi kelima.

Memulai balapan Grand Prix Miami, Minggu (8/5/2022) siang waktu setempat, dari grid ke-12, Russell menggunakan ban hard dengan tujuan bertahan lama di trek. Ketika para rival yang memakai kompon medium melakukan pit, ia pun naik ke P5.

Pada lap ke-36 dari total 57, pemuda Inggris itu terdengar menyarankan kepada timnya, “Mengapa kita tidak terus bertahan?” dengan harapan akan ada Safety Car yang keluar ke jalur.

Empat lap kemudian, harapannya terwujud. Lando Norris (McLaren) bertabrakan dengan Pierre Gasly (AlphaTauri), memicu apa yang awalnya merupakan Virtual Safety Car sebelum Safety Car masuk. Ini pun memungkinkan Russell untuk pit stop.

Ia kembali ke lintasan setelah hanya kehilangan dua posisi dari Valtteri Bottas (Alfa Romeo) dan Lewis Hamilton. Kedua pembalap senior tersebut berhasil disalipnya untuk mengklaim posisi kelima GP Miami.  

“Saya pikir kami beruntung. Anda terdengar sedikit genius ketika hal-hal seperti itu terjadi, tetapi inilah yang terjadi ketika Anda menggunakan strategi berisiko,” kata Russell ketika ditanya Motorsport.com soal pertaruhannya yang sukses di Miami.

“Kami sudah mengamankan P7, jadi tidak ada gunanya pit stop, Anda sebaiknya tetap di lintasan sambil berharap hal seperti itu (periode Safety Car) terjadi dan kami sedikit beruntung.        

“Tetapi kami masih tidak menunjukkan kecepatan yang kami perlihatkan pada hari Jumat (latihan bebas 1 dan 2). Kami lebih cepat daripada kemarin (kualifikasi), namun masih jauh dari posisi kami pada Jumat. Kami perlu memahami mengapa ini terjadi.”

George Russell juga mengungkapkan jika dirinya menikmati pertarungan dengan Lewis Hamilton setelah restart usai periode Safety Car, ketika ia mendapatkan keuntungan dari kondisi ban yang lebih segar.

Tetapi selepas salipan awalnya terhadap Hamilton melibatkan manuver ke luar jalur, ia segera diminta untuk mengembalikan posisi. Juara dunia F1 tujuh kali itu melewatinya. Beberapa tikungan kemudian, Russel berhasil lagi menyalip Hamilton

George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

“Ya, itu bagus. Jelas harus meninggalkan lebih banyak ruang ketika bertarung dengan rekan setim Anda daripada yang biasanya dilakukan. Sekali lagi itu tikungan di mana Anda tidak dapat benar-benar menilai di mana tepi trek karena itu hanya garis putih,” tutur Russell.

“Lalu saat mereka mengatakan bahwa kami harus bertukar posisi kembali, itu sedikit membuat frustrasi, karena saya mengejar orang-orang di depan pada satu titik. Namun untungnya kami semua finis dengan utuh.

“Itu adalah masalah FIA, saya pikir saya keluar jalur ketika saya melewatinya (Hamilton). Sedikit tikungan yang aneh, seperti tempat parkir mobil di sana, sangat lebar, lalu ketika Anda melewati garis putih, yang saat Anda mengemudi, Anda tak bisa melihatnya.”

George Russell mengakui dirinya kesulitan mendapatkan kecepatan dengan ban hard di tahap awal race. “Lap pembuka sangat sulit, saya benar-benar tenggelam di putaran pertama dan saya hanya tahu saya harus menghindari masalah,” ujarnya.

“Ditambah lagi sangat sulit balapan di trek ini, saya tidak tahu apa yang telah mereka lakukan dengan aspal, tetapi offline itu mengerikan, saya hampir mengalami insiden ketika memasuki pit lane.”