Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sainz: Corona Gandakan Tekanan Reli Dakar 2021

Ada tekanan ganda pada peserta Reli Dakar tahun ini, lantaran ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Hal ini dicetuskan Carlos Sainz.

#300 X-Raid Mini JCW Team: Carlos Sainz, Lucas Cruz

Foto oleh: DPPI

Edisi ke-43 Reli Dakar dibuka dengan dengan Prolog di Arab Saudi, Sabtu (2/1/2021), di tengah pembatasan perjalanan lagi, setelah munculnya varian baru virus corona di Inggris.

Penyelenggara, Organisasi Olahraga Amauri (ASO), bahkan sampai mencarter 18 penerbangan untuk menjamin kehadiran semua peserta di Jeddah, karena Arab Saudi menutup perbatasan demi membatasi penyebaran Covid-19.

Selain mendapatkan vaksin flu, para kompetitor juga diharuskan menjalani tes virus corona, dua hari sebelum terbang ke negara Teluk itu. Sedangkan tes kedua dilakukan 48 jam usai kedatangan mereka, serta sebelum peserta diberi akses ke bivak.

Masker dan jarak sosial akan tetap diwajibkan selama event berlangsung, dengan kompetitor tidak diizinkan meninggalkan bivak, meski itu adalah hari istirahat.

Tiga kali juara Dakar dan pembalap X-raid Mini, Carlos Sainz, yakin berkompetisi dalam reli di tengah pandemi telah menambah tekanan ekstra bagi semua pesaing.

“Itu bukan awal yang mudah. Saya harus katakan ini,” kata Sainz kepada Motorsport.com.

“Pertama-tama, karena situasi Covid-19 ini menggandakan tekanan dan setiap kali Anda melakukan tes, ada ketidakpastian tentang hasilnya.

“Tetapi organisasi (ASO) bekerja dengan baik dan sangat bagus bahwa kami dapat memulai (Reli Dakar 2021).”

Baca Juga:

Sempat mengalami pecah ban, Sainz berhasil memulihkan keadaan saat Prolog, untuk kemudian memimpin Etape 1 sepanjang 227 km dari Jeddah ke Bisha. Dia mengungguli rekan setim Stephane Peterhansel.

Sainz lalu mengungkapkan, bahwa dia kehilangan empat menit karena kesalahan navigasi. Tetapi akhirnya memenangi Etape 1 dengan keunggulan 25 detik atas Peterhansel, yang dihantam masalah pecah ban ketika berjarak 30-40 km dari garis finis.

“Seperti tahun lalu, jalan berbatu menyulitkan kami dengan pecah ban di bagian pertama etape pembuka sekitar Km 70,” tutur Sainz.

“Setelah itu, laju kami berjalan mulu. Namun kemudian ada catatan di buku panduan yang tidak terlalu tepat dan kami kehilangan empat menit untuk menemukan jalan yang benar.

“Ini adalah tahun ketiga saya bersama Mini, jadi saya merasa nyaman. Hal terpenting adalah kombinasi sempurna dari paket car-driver dan co-driver.

“Saya sangat mengenal Lucas (Cruz) dan hari ini dia bekerja hebat dengan buku panduan digital yang baru. Menerima buku panduan sebelum dimulainya Etape 1 merupakan penyamaran ekstra. Tetapi kami menggunakan pengalaman dan intuisi kami saat arah jalan tidak begitu jelas.”

#300 X-Raid Mini JCW Team: Carlos Sainz

#300 X-Raid Mini JCW Team: Carlos Sainz

Foto oleh: X-Raid Team

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dakar 2021, Etape 1: Sainz Ungguli Peterhansel
Artikel berikutnya Gagal di Etape 1, Barreda Salahkan GPS dan Roadbook

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia