Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sainz Sebut Kecepatan Ferrari Mendekati Red Bull

Carlos Sainz menyebut kecepatan Ferrari tidak jauh berbeda dengan Red Bull Racing di Formula 1 Grand Prix Styria mengacu posisi start dan hasil finisnya.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pembalap Scuderia Ferrari tersebut memang hanya start dari grid ke-12 pada GP Styria, Minggu (27/6/2021) lalu. Tetapi, Ferrari SF21 geberannya mampu menunjukkan kecepatan impresif di Sirkuit Red Bull Ring dengan ban medium.

Sainz melakukan pit stop pada lap 41, sama dengan Daniel Ricciardo (McLaren-Mercedes), untuk melakukan overcut terhadap para rivalnya di papan tengah. Lalu, dengan ban keras, pembalap Spanyol itu menyelesaikan lomba berdurasi 71 lap tersebut di P6.

“Saya merasa benar-benar kuat sejak awal dengan ban medium. Saat para pembalap lain sudah mulai melakukan pit stop, kami melakukan overcut cukup bagus di antara seluruh penghuni kelompok tengah,” kata Sainz.

“Kecepatan kami cukup bagus dengan ban medium. Tidak jauh berbeda dengan para pembalap Red Bull. Jadi, ini benar-benar sangat mengejutkan.”

Satu-satunya masalah Sainz pada lomba GP Styria lalu adalah ia tidak mampu menyingkirkan Lando Norris (McLaren-Mercedes) di P5. Sainz menyebut penyebab utamanya adalah Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1).

“Setelah pit stop, saya terjebak di belakang Hamilton. Saya menghabiskan hampir 15 lap. Seusai melewatinya, saya sudah terlambat untuk mengejar Norris karena ban mulai habis. Namun secara umum kecepatan kami di Red Bull Ring sangat positif,” katanya.

Sainz finis GP Styria di P6 dan tertinggal hampir 7 detik di belakang Norris. Hasil ini jelas jauh lebih baik mengingat ia start dari grid ke-12 sedangkan Norris ketiga.

Baca Juga:

Meskipun demikian, Sainz masih penasaran mengapa Ferrari belum juga menemui solusi mengapa ia dan rekan setimnya, Charles Leclerc, finis di luar zona poin (10 besar) pada lomba sebelumnya, GP Prancis.

“Saya tidak tahu apa masalahnya karena mobil kami di Paul Ricard (Prancis) bisa dibilang sangat mirip dengan Red Bull Ring,” tutur Sainz.

“Kai memperkirakan hasil lomba akan naik-turun seperti ini sepanjang belum menemukan apa penyebab hasil buruk kami di Paul Ricard,” ujar Sainz yang finis P11 di Paul Ricard sedangkan Leclerc di P16.

Hasil di GP Styria – Charles Leclerc finis di P7 – membuat Ferrari optimistis menghadapi lomba berikutnya yang masih berlangsung di Red Bull Ring, GP Austria, akhir pekan nanti.

Ferrari kini berada di P4 klasemen konstruktor dan tertinggal hanya 12 poin dari McLaren. Sementara, Carlos Sainz hanya terpaut delapan poin di belakang Charles Leclerc yang menjadi pembalap terbaik pada GP Styria lalu.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIA Peringatkan Red Bull soal Selebrasi Burnout Verstappen
Artikel berikutnya Guanyu Zhou Lakoni Debut F1 GP Austria bersama Alpine

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia