Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sainz Ungkap Mengapa Bisa Lebih Matang dibanding Usianya

Carlos Sainz baru berusia 26 tahun. Namun, pembalap Scuderia Ferrari itu dinilai lebih matang dan berpengalaman dibanding usianya.

Carlos Sainz Jr., Ferrari

Carlos Sainz Jr., Ferrari

Mark Sutton / Motorsport Images

Saat debut Formula 1 pada 2015 bersama Tim Scuderia Toro Rosso (kini AlphaTauri), Carlos Sainz Jr masih berstatus anggota program pengembangan pembalap muda Red Bull Junior.

Lalu, menjelang akhir musim balap 2017 – tepatnya di empat balapan terakhir, pembalap kelahiran Madrid, Spanyol, 1 September 1994, tersebut pindah ke tim pabrikan Renault F1 (kini Alpine F1).

Sainz baru memperkuat Renault semusim penuh pada F1 2018. Putra pereli legendaris Carlos Sainz itu lalu bergabung dengan McLaren untuk musim balap 2019 dan 2020.

Cara dan hasil kerja Sainz (total: dua podium dan satu fastest lap) bersama tim asal Woking, Inggris, tersebut rupanya cukup meyakinkan Ferrari untuk merekrutnya menggantikan Sebastian Vettel.   

Menjalani musim perdana bersama Ferrari di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, Sainz mampu cukup impresif untuk ukuran pembalap baru. Ia mampu menuai empat poin pada lomba pembuka, GP Bahrain, dengan finis di posisi kedelapan.

Baca Juga:

Sainz menyebut, keputusannya turun di F1 secepat mungkin dalam usia muda membuatnya cepat matang. Sainz mengaku banyak belajar dari kru dan teknisi di tim-tim Formula 1 yang diperkuatnya.

“Kami masih sangat muda saat memulai karier di Formula 1 dan ‘terjebak’ di lingkungan yang penuh dengan orang-orang dengan usia yang jauh lebih tua dan harus bekerja dengan mereka,” tutur Sainz.

“Saat Anda datang ke Formula 1 dalam usia 20 tahun dan harus bekerja dengan para bos, teknisi, dan mekanik yang sudah berusia 45, 50, dan bahkan 60 tahun, Anda pasti akan matang sangat cepat.

“Anda bisa mengetahui dan mengenali apa yang menjadi keinginan. Anda juga bisa cepat mengatasi maalah-masalah yang ada di depan Anda,” tutur peringkat keenam klasemen akhir F1 2020 lalu itu.

Carlos Sainz Jr pun menjelaskan sejumlah keuntungan bekerja dengan orang-orang yang lebih tua. Selain mampu berkembang lebih cepat, ia juga bisa beradaptasi lebih cepat dengan lingkungan baru yang sebetulnya belum tepat untuk pembalap seusianya.

“Ini menarik karena awalnya saya dikenal sebagai pembalap pemalu dan tidak mau bikin kesal banyak orang,” ucap Carlos Sainz.

“Namun, seiring bertambahnya usia, Anda pasti berkembang dan mampu mengatasi problem sekaligus mengejar ambisi Anda secara lebih realistis.”    

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso Nyaman dengan Manajemen Baru Alpine
Artikel berikutnya Tsunoda Sudah Terlibat Pengembangan Mobil AlphaTauri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia