Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sanksi Norris dan Sainz Jr di GP Turki Pukulan Berat bagi McLaren

Tim McLaren mengalami periode terburuk di Formula 1 2020 setelah Lando Norris dan Carlos Sainz Jr masing-masing dihukum lima dan tiga penurunan grid start karena melakukan pelanggaran di kualifikasi GP Turki.

Lando Norris, McLaren MCL35

Lando Norris, McLaren MCL35

Charles Coates / Motorsport Images

Carlos Sainz Jr terkena penalti penurunan tiga grid setelah sebelumnya berhak start dari grid 13. FIA menilai Sainz sengaja menghalangi Sergio Perez (BWT Racing Point) di Q2, Sabtu (14/11/2020), saat kembali masuk ke lintasan usai mengganti ban dari intermediate ke basah (wet) ekstrem. 

Pembalap Tim McLaren, Carlos Sainz Jr, sesaat sebelum latihan bebas GP Turki.

Pembalap Tim McLaren, Carlos Sainz Jr, sesaat sebelum latihan bebas GP Turki.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

“Mobil nomor 55 (Sainz) keluar pit saat mobil nomor 11 (Perez) melibas Tikungan 1. Mobil 11 lalu bertemu mobil 55 di Tikungan 2 atau 3 dan tertahan oleh Mobil 55 di area itu dan beberapa tikungan berikutnya,” demikian pernyataan resmi FIA.

“Kondisi trek memang sedang buruk dan ini berdampak pada situasi di Q2. Namun, komunikasi radio dari tim (McLaren) sudah mengingatkan mobil 55 bahwa mobil 11 berada di belakangnya.”

Sainz juga harus menerima kenyataan pahit poin di superlicence FIA miliknya dikurangi satu. Inilah pelanggaran berat pertama Sainz dalam 12 bulan terakhir.

“Hukuman ini sangat mengecewakan. Semua pembalap mencoba memanaskan ban dengan cara berbeda. Menurut saya, dengan kondisi lintasan seperti ini seharusnya stewards bisa lebih paham,” ucap Sainz.

“Kami berusaha keras untuk tetap di lintasan karena grip yang sangat kecil. Jika saya melambat, itu karena saya memang sungguh-sungguh tidak bisa cepat. Bukan karena sengaja menghalangi pembalap lain.”  

Belum habis kekesalan Tim McLaren menyusul ganjaran hukuman untuk Sainz, tidak berapa lama kemudian Norris mengalami hal serupa.

Hasil kualifikasi GP Turki menempatkan Norris di P11. Namun, pengawas FIA menilai ia melanggar aturan soal bendera kuning. Alhasil, Norris dijatuhi hukuman penurunan grid start lomba GP Turki, Minggu (15/11/2020).

Sejumlah pembalap kedapatan berusaha mencatat waktu lap lebih baik di Q1 meskipun bendera kuning setelah pembalap Tim Williams, Nicholas Latifi, selip di Tikungan 8.

Pengawas lomba menjelaskan, Norris dihukum penurunan hingga lima grid start karena tidak memperlambat mobilnya meskipun melihat dua bendera kuning dikibaskan.

Baca Juga:

Hukuman untuk Norris tidak sampai di situ. Poin di superlicence FIA miliknya juga dikurangi tiga. Dengan begitu, total poin superlicence Norris yang dikurangi kini menjadi lima dalam 12 bulan terakhir.

“Telemtri menunjukan Mobil 4 (Norris) melambat di sektor dan mengurangi kecepatan setelah insiden,” demikian pernyataan tim pengawas FIA. “Mobil 4 lalu bertanya kepada timnya, apakah ia harus membawatlkan (waktu) lap. Namun, ia hanya diminta bersiap karena (kondisi) lintasan berubah sangat cepat.”

Pengawas FIA menjelaskan, Norris akhirnya melibas trek dan mencatat waktu tercepatnya sepanjang Q1.

“Pengawas FIA tahu, Mobil 4 tidak bermaksud mencetak waktu lap terbaiknya. Karena melihat lintasan berubah kering, Mobil 4 akhirnya melakukan itu (mencetak waktu lap). Karena itulah ia dianggap melanggar regulasi,” kata FIA.

Sebelum hukuman tersebut dijatuhkan, Norris mengaku peluangnya merebut hasil bagus saat lomba pada Minggu siang waktu setempat nanti, cukup terbuka jika lintasan kering.

“Mungkin kami harus melakukan sedikit ubahan pada mobil agar sedikit lebih mudah dikendalikan. Saya berharap cuaca saat lomba nanti ideal karena kecepatan mobil kami cukup bagus saat trek Istanbul kering,” ucap Norris.    

Dengan dua penalti ini, McLaren harus menerima kenyataan pahit Sainz akan start dari grid 15 dan Norris 16. Kondisi ini tentu buruk bagi McLaren yang tengah bersaing memperebutkan peringkat ketiga klasemen konstruktor.

Menjelang GP Turki, McLaren berada di posisi keempat dengan 134 poin, sama dengan raihan Racing Point di peringkat kelima, dan terpaut satu angka dari Renault di posisi ketiga.

Namun, di kualifikasi Racing Point berhasil menempatkan pembalapnya di posisi yang jauh lebih baik setelah Lance Stroll merebut pole position (P1) dan Sergio Perez ketiga (P3). Sementara, dua pembalap Renault bakal start dari P5 dan P7.

Posisi Grid Start GP Turki Usai Sanksi Sejumlah Pembalap

  1. Lance Stroll (Racing Point-BWT Mercedes)
  2. Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda)
  3. Sergio Perez (Racing Point-BWT Mercedes)
  4. Alexander Albon (Red Bull Racing-Honda)
  5. Daniel Ricciardo (Renault)
  6. Lewis Hamilton (Mercedes)
  7. Esteban Ocon (Renault)
  8. Kimi Räikkönen (Alfa Romeo Racing-Ferrari)
  9. Valtteri Bottas (Mercedes)
  10. Antonio Giovinazzi (Alfa Romeo Racing-Ferrari)
  11. Sebastian Vettel (Ferrari)
  12. Charles Leclerc (Ferrari)
  13. Pierre Gasly (AlphaTauri-Honda)
  14. Kevin Magnussen (Haas-Ferrari)
  15. Carlos Sainz Jr (McLaren-Renault)
  16. Lando Norris (McLaren-Renault)
  17. Daniil Kvyat (AlphaTauri-Honda)
  18. Romain Grosjean (Haas-Ferrari )
  19. Nicholas Latifi (Williams-Mercedes)
  20. George Russell (Williams-Mercedes)

           

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Stroll Tetap Pole Position GP Turki
Artikel berikutnya Wolff Tegaskan Mercedes Harus Belajar dari Kualifikasi GP Turki

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia