Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher Butuh 10 Hari Ukur Kursi Mobil F1

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia turut memengaruhi Formula 1 (F1). Hal itu pula dialami Mick Schumacher. Ia harus menjalani protokol untuk mengukur kursi mobil F1 di markas Tim Haas.

Mick Schumacher, Haas F1 Team

Mick Schumacher, Haas F1 Team

Haas F1 Team

Pembatasan izin masuk yang diberlakukan pemerintah Inggris demi menekan penyebaran Covid-19 membuat Mick Schumacher tidak bisa leluasa melakukan persiapan menghadapi debut dalam Formula 1.

Inggris membatasi kunjungan semua pendatang dari Swiss, tempat Schumacher bermukim saat ini, pembalap Jerman itu harus menunggu cukup lama sebelum akhirnya pergi ke Negeri Ratu Elizabeth II.

Untuk informasi, markas tim yang dibela Schumacher, Haas F1, di Eropa terletak di Banbury, Inggris. Bila pendatang ingin masuk, mereka diwajibkan menjalani isolasi dan dua kali tes Covid-10.

Hal itu yang menyebabkan Fernando Alonso absen dalam peluncuran dan shakedown Tim Alpine F1 awal pekan ini. Tetapi, Schumacher tak punya opsi selain melakukannya demi persiapannya untuk F1 2021.

Berbicara setelah presentasi mobil Formula 1 anyar Haas, VF-21, pembalap 21 tahun tersebut menjelaskan bagaimana situasinya cukup rumit, namun dirinya perlu melalui proses itu.

"Jujur, sama sekali tak mudah karena perjalanan ke Inggris sangat dibatasi. Sangat sulit bagi saya untuk dapat melakukan penyesuaian tempat duduk mobil," ujar Mick Schumacher.

Baca Juga:

"Kami punya rencana, lalu aturan berubah dan saya harus menjalani karantina. Jadi, saya perlu menemukan momen di mana saya bisa menghabiskan 10 hari. Maksud saya, dari 10 hari itu, tujuh untuk karantina dan sisanya bekerja dengan tim."

"Intinya, saya datang ke Inggris dan pada dasarnya tinggal di sana selama waktu yang telah diatur. Setelah hasil dua tes saya negatif, saya bisa bertemu dengan tim," ia menjelaskan.

Putra dari juara dunia tujuh kali F1, Michael Schumacher, tersebut, merasa dirinya masih punya banyak pekerjaan rumah agar bisa nyaman sepenuhnya di kokpit VF-21. Namun, Schumacher harus menunggu sampai tes pramusim di Bahrain.

"Jelas sekali penyesuaian kursi itu hari yang sangat panjang. Kami mulai kira-kira pukul 08:00 pagi dan baru selesai jam 22:30 malam. Namun, itu tidak sia-sia. Kami telah menyelesaikan masalah kursi," tutur Schumacher.

"Mungkin terlihat mudah. Kenyataannya tidak seperti itu. Sebuah kursi selalu sangat penting. Anda harus bisa merasa sangat nyaman saat mobil dalam kondisi diam dan ketika melaju di trek."

"Untuk yang kedua itu kami harus menyelesaikannya di sirkuit. Dan setelah itu mungkin akan ada modifikasi. Tetapi, saya cukup yakin saya sudah mendapatkan setelan yang bagus. Tinggal menguji dan menyempurnakannya."

Pembalap Tim Haas F1, Mick Schumacher, saat melakukan pengukuran kursi mobil VF-21 di Banbury, Inggris.

Pembalap Tim Haas F1, Mick Schumacher, saat melakukan pengukuran kursi mobil VF-21 di Banbury, Inggris.

Foto oleh: Haas F1 Team

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Porsche dan VW Pertimbangkan Masuk F1
Artikel berikutnya Mazepin: Persaingan dengan Schumacher Akan Menarik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia