Mick Schumacher Merasa Mampu Cetak Poin jika Tidak DNF
Mick Schumacher kecewa gagal mengubah posisi start terbaiknya di Formula 1 menjadi hasil gemilang. Pilot Haas itu memulai GP Kanada dari P6, tetapi terpaksa mundur setelah 20 lap karena masalah teknis.
Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images
Pada musim keduanya sebagai pembalap F1, Mick Schumacher benar-benar berada di bawah tekanan, khususnya dalam beberapa pekan terakhir ini. Sejumlah faktor memicu hal tersebut.
Selain secara teratur kalah dari rekan satu timnya, Kevin Magnussen, Schumacher juga telah membuat Haas mendapat kerugian akibat kecelakaan atau insiden yang dialaminya selama akhir pekan Grand Prix.
Tetapi secercah harapan muncul pada sesi kualifikasi GP Kanada. Pada sesi yang berlangsung di dalam kondisi trek basah di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, yang asing untuknya, sang pilot tampil impresif.
Putra dari pembalap legendaris F1 Michael Schumacher tersebut berhasil mengakhiri kualifikasi di posisi keenam. Ia pun berharap bisa mengubah start bagus itu menjadi poin F1 pertamanya.
Sialnya, itu tidak terwujud. Pada lap ke-20, Mick Schumacher tersingkir dari posisi ketujuh. Mobil juara Formula 2 2020 tersebut mengalami masalah teknis. Ia pun terpaksa menepikan mobilnya di Tikungan 8.
“Tentu saja ini bukan sesuatu yang menyenangkan, sebab kami punya kecepatan memperebutkan posisi kelima. Selalu sulit menerima hal-hal seperti itu. Saat Anda mengemudi di titik tersebut, bahkan lebih sulit untuk menepikan mobil,” ujar Schumacher menyesalkan bagaimana race-nya berakhir.
Komponen MGU-K atau MGU-H pada mobil Haas VF-22 milik pembalap 23 tahun itu menyebabkannya tak dapat melanjutkan lomba. Untuk kali kedua musim ini, Mick Schumacher tidak berhasil finis (DNF).
Mick Schumacher, Haas F1 Team
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
“Salah satu bagian itu benar-benar rusak dan menyebabkan kegagalan mendadak ini. Kami harus segera berhenti, jika tidak maka bisa lebih parah lagi (kerusakannya). Jelas sangat membuat frustrasi, tetapi hal seperti ini terjadi di Formula 1. Kami harus menerima pil pahit,” Schumacher menambahkan.
Terlepas dari hasil akhir yang benar-benar tidak memuaskan, paling tidak Mick Schumacher mengambil banyak aspek positif dari Grand Prix Kanada, putaran kesembilan F1 2022, di Montreal.
“Kami telah membuktikan bahwa kami memiliki mobil untuk mencetak poin. Kami seharusnya berhasil di Montreal (seandainya tidak ada masalah teknis). Kami tahu kami punya kecepatan,” tuturnya.
“Kami telah melalui beberapa balapan yang sulit. Jadi rasanya menyenangkan memiliki kualifikasi yang bagus, race pace yang baik. Kami tidak membawa pembaruan apa pun dan mobil pada dasarnya sama seperti awal musim. Meskipun demikian, kami mampu tampil baik. Itu tentu saja hal positif.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments