Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Schwantz Ingin Bantu Suzuki secara Paruh Waktu

Kevin Schwantz bersedia membantu Suzuki yang ditinggal figur kepemimpinan. Hanya saja, juara dunia 500 cc pada 1993 itu tidak bisa melakukan secara penuh. Mantan pembalap 56 tahun tersebut menunggu panggilan.

Kevin Schwantz

Kevin Schwantz

Gold and Goose / Motorsport Images

Suzuki baru saja kehilangan Davide Brivio yang baru pindah ke Alpine F1. Pria Italia tersebut mencoba peruntungan di Formula 1, setelah 20 tahun berkecimpung di MotoGP.

Tentu saja hengkangnya, juara dunia kategori tim pada MotoGP 2020 itu menegaskan tidak akan mengisi posisi manajer tim dengan rekrutan dari luar.

Tugas Brivio akan dikerjakan bersama antara anggota kunci manajemen. Belum diketahui apakah metode ini lebih baik atau kurang.

Yang jelas, tim pabrikan Iwata tersebut butuh bantuan. Schwantz mau mengulurkan tangan untuk tim yang dibelanya selama satu dekade.

“Saya selalu mengatakan akan membantu Suzuki semampu saya, jika kesempatan itu muncul. Saya rasa  kesempatan ini belum tiba, saya yakin Sahara-san tampaknya mereka bisa mengambil tongkat kendali dan menyelesaikan apa yang telah dicapai tahun ini tanpa Brivio dan tanpa orang lain di sana (menggantikannya),” ujar Schwantz kepada Bikesportnews.

“Tidak mudah, tapi Sahara telah bekerja di beberapa tempat dan dia melakukan banyak hal di Suzuki, baik dalam produksi motor atau GSXR-1000 yang kami kerjakan bersama, menjalankan berbagai hal berbeda sehingga saya kira dia punya apa yang dibutuhkan agar sukses mengelola kepercayaan tim ini dan lanjut memproduksi motor balap hebat dan terus mengembangkan. Saya harap dia sukses.

“Saya menawarkan bantuan, tapi tidak mau melakukan itu secara penih, pastinya.”

Baca Juga:

Pria asal Texas tersebut pensiun sejak 1995, tapi tak pernah jauh dari kejuaraan dan tim tersebut. Dia menjadi duta Suzuki serta memberi saran kepada pembalap setiap berkunjung ke paddock.

Ia menyaksikan pekerjaan yang dilakukan Davide Brivio. Schwantz berharap ke depannya tidak ada perubahan struktur lagi.

“Setiap kali Suzuki menang, itu spesial. Tidak ada pertanyaan tentang itu. Tidak terlalu terlibat dengan tim dan tak bisa melihat mereka di Grand Prix mana pun tahun ini. Rasanya agak jauh bagi saya, tapi bangga melihat Suzuki menang balapan,” katanya.

“Kemudian ketika putaran kejuaraan di akhir tahun dan Joan Mir menang titel juara dunia 2020.

“Saya mengerti sudut pandang Brivio, ‘Itu tantangan baru, itu akan jadi dunia berbeda, saya hanya ingin mengakses dan menemukan bagaimana bisa berhasil. Tidak ragu bahwa itu akan terjadi.’.”

Schwantz mendukung karier Brivio bersaudara, Davide dan Roberto (koordinator), di tempat yang baru.

“Davide dan Roberto (saudaranya yang jadi koordinator tim) akan dirindukan di Suzuki. Mereka bekerja dengan baik dalam mengumpulkan tim ini, sekelompok orang fantastis. Saya harap sebagian besar dari staf tidak berubah dan hanya Brivio bersaudara akan dirindukan,” ia menjelaskan.

“Selamat kepada mereka, itu adalah titel tim. Saya tahu Joan yang jadi juara dunia, tapi mereka yang meletakkannya di posisi tersebut. Selamat untuk karier semuanya dan saya harap mereka cepat sukses di Formula 1!”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bradl Beri Peringatan Awal kepada Pol Espargaro
Artikel berikutnya Nakagami Bisa Mainkan Peran Penting di Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia