Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Scott Redding Ragu BMW Bisa Tampil Kompetitif

Meraih podium pada Race 1 World Superbike (WSBK) Ceko di Sirkuit Most, rupanya tak membuat Scott Redding yakin BMW akan tampil kompetitif di sisa musim ini.

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah menunjukkan performa apik di Donington Park bulan lalu, Redding melanjutkan kekuatannya di atas BMW M1000RR di Most. Ia bertarung ketat dengan Jonathan Rea dan berhasil naik podium ketiga di Race 1.

Pada Minggu (31/7/2022), Redding cukup kesulitan dengan start buruk memaksanya finis di urutan kedelapan pada balapan Superpole. Sementara di Race 2, ia menyelesaikan balapan di posisi keempat setelah Toprak Razgatlioglu, Alvaro Bautista dan Rea.

Jika melihat dalam dua putaran terakhir, performa pembalap asal Inggris itu di atas BMW M1000RR sangat berbeda jauh dalam debutnya bersama pabrikan Jerman tersebut di Aragon pada April lalu.

Redding mengatakan penampilannya saat ini sesuai dengan yang diharapkannya bersama tim di pertengahan musim. Tapi, ia tak membayangkan pemulihan yang begitu cepat dari awal yang sangat buruk musim ini.

“Sudah pasti saya meragukannya. Saya ragu akan berada sampai pada titik ini. Seperti yang saya katakan di Donington, itu akan tenggelam atau berada di permukaan air,” kata Redding.

“Entah saya hanya mengendarainya, atau kami berusaha keras dan mencoba membuat paket lebih baik. Kami membuat langkah ini dan sekarang saya pikir kami berada di tempat yang seharusnya.

“Saya mengatakan di awal tahun bahwa saya akan senang jika kami bisa berjuang untuk beberapa podium pada pertengahan musim. Lalu, pada akhir musim, menjadi lebih konsisten.

“Entah bagaimana kami berada di jalur untuk itu, kami hanya perlu membuat beberapa perubahan lagi dan kemudian saya pikir kami bisa bertarung dengan mereka lebih sering lagi.”

Baca Juga:

Penampilan apik Scott Redding berkat lengan ayun yang dipasok oleh Kalex, yang mana digunakan juga oleh pembalap Bonovo Loris Baz yang juga menggeber M1000RR.

Tetapi, Redding mengatakan perangkat baru tidak mencerminkan persamaan kinerja antara dirinya dan Baz.

“Saya pikir saya hanya sedikit menyatu dengan motor, dan dengan swingarm, set-up, semuanya bekerja berbarengan,” ujarnya.

“Saya memiliki kepercayaan diri sekarang, saya tahu motor bisa melakukannya, saya tahu saya bisa melakukannya. Saya merasa memegang kendali, padahal sebelumnya merasa terbatas, seperti saya akan crash di mana-mana, tapi saya masih tertinggal dua detik.

“Sekarang saya merasa motor berbicara kepada saya dan saya bisa merespon dan bertindak, dan saya bisa melaju seperti yang saya inginkan.

“Itu hal terbesar, kepercayaan diri. Ini memberi Anda 0,1 detik lebih cepat di setiap tikungan.”

Scott Redding akan kembali ke trek untuk melakoni tes di Barcelona pada jeda musim panas sebelum WSBK kembali ke Magny-Cours pada September mendatang.

“Kami berhasil menyingkirkan masalah besar kami, jadi sekarang kami fokus pada hal yang lebih kecil, dan kami tahu di mana kami perlu mencarinya,” ucapnya.

“Saya ingin mendapatkan lebih banyak lap dengan motor, itulah hal utama yang akan saya lakukan. Setidaknya, kami tahu kami perlu memperbaiki area ini, dan jika kami mendapatkan ini, kami akan mengambil langkah untuk menutup celah.”

Scott Redding, BMW Motorrad

Scott Redding, BMW Motorrad

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jake Gagne Kembali ke WSBK Portugal berkat Wild Card
Artikel berikutnya Yamaha Tak Berikan YZF-R1 Versi Baru WSBK 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia