Turun di Kejurnas Sprint Rally, Sean Gelael Duet dengan Bamsoet

Seri terakhir dari Kejurnas Sprint Rally 2021 kedatangan pemenang dua tahun lalu, Sean Gelael. Menariknya, sang pembalap bakal berpasangan dengan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo.

Pada seri terakhir Kejurnas Sprint Rally ini, Sean Gelael yang membela JOTA Sport di WEC musim 2021 akan mengemudikan Citroen C3 R5. Mobil ini biasa digunakan pada event kejuaraan dunia seperti WRC2.

Kejurnas Sprint Rally di Meikarta adalah seri penutup setelah tiga putaran sebelumnya digelar di Tanjung Lesung, Banten, sebanyak dua kali dan Stage Park, Sentul, Jawa Barat.

Jumat (26/11/2021), Sean Gelael sudah menjalani sesi shakedown untuk menjajal lintasan. Sesi uji coba itu penting terutama bagi Sean, mengingat pada 2019 tidak ada lintasan gravel, dan tahun ini justru dimunculkan.

"Tujuan saya ikut kejurnas ini benar-benar ingin meramaikan sekaligus mencoba membantu membangkitkan kembali motorsport Indonesia. Belum lama saya melihat sendiri geliat itu ada di Mandalika lewat World Superbike," tuturnya dalam keterangan tertulis.

"Dan sekarang untuk reli, saya salut karena panitia tak kendur oleh pandemi, di mana tiga seri kejurnas sudah digelar dengan baik. Walau hanya bisa ikut satu seri, tapi saya berharap bisa bersaing dengan para peserta lain," ujarnya.

Untuk tandem dengan Bambang Soesatyo, Sean mengaku merasa terhormat dan sekaligus salut lantaran sang Ketua IMI mau menjajal reli.

"Semoga Pak Bamsoet (sapaan akrab Bambang Soesatyo) nanti menikmatinya," kata pembalap yang menjadi runner-up kelas LMP2 pada World Endurance Championship (WEC) itu.

Sean Gelael, Bambang Soesatyo, shakedown seri terakhir Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2021

Foto oleh: Team Jagonya Ayam

Di antara para pesaing Sean Gelael dalam Kejurnas Sprint Rally merupakan pimpinan klasemen sementara, Rifat Sungkar. Adapun, akan dilombakan 4 Special Stage (SS), masing-masing dua pada Sabtu (27/11/2021) besok dan Minggu (28/11/2021).

Seperti sesi shakedown, tantangan para pembalap adalah cuaca yang berubah yang membuat lintasan bisa kering dan basah atau becek.

Dengan jumlah peserta yang mencapai puluhan, ada kemungkinan peserta satu dan lainnya mendapati kondisi lintasan berbeda. Mereka yang kedapatan lintasan kering tentu diuntungkan dibanding basah.

"Tapi asyiknya balapan ya di situ. Saya akan enjoy saja, toh tampil di sini tanpa beban," kata Sean Gelael, yang pada saat shakedown mendapati lintasan kering.