Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sebut Gelar Hamilton Dicuri, Vandoorne Dukung Verstappen

Pembalap Mercedes untuk Formula E, Stoffel Vandoorne, punya dua pendapat bertolak belakang mengenai kemenangan Max Verstappen dalam perebutan juara dunia F1 2021.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Penentuan titel berlangsung secara kontroversial karena keputusan Direktur Balap FIA F1, Michael Masi, menarik safety car dan melanjutkan balapan. Akibatnya, pembalap Red Bull Racing mengangkat trofi juara, meninggalkan Lewis Hamilton yang menelan kekecewaan mendalam.

Dari sisi jalannya bagian akhir balapan, Vandoorne pro kepada Mercedes. Ia bahkan menyebut gelar Hamilton dicuri.

Sebaliknya ketika menonton balapan sejak awal, ia mendukung Verstappen jadi kampiun musim ini.

Baca Juga:

“Dari cara bagaimana kompetisi diputuskan, saya kira tidak 100 persen benar. Ada aturan yang sangat jelas dalam regulasi FIA dan mereka tidak mengikutinya selama prosedur Safety Car,” ucapnya kepada RTBF.

“Dengan skenario itu, ya, saya pikir gelar dicuri, tapi selain itu, titel tidak tidak hilang pada lap terakhir di Grand Prix penutup. Saya kira Mercedes, pada saat awal musim, kami belum cukup melakukannya.

“Jujur, ketika Anda melihat musim Max, dia keluar tiga kali di mana kehilangan banyak poin. Saya kira Max pantas dapat gelar ini. Ketika Anda melihat tonggak pencapaian yang diambil Red Bull, yang diambil Max sejak musim lalu.

“Saya kira kami punya musim terbaik di F1, di mana setiap akhir pekan ada Max lawan Lewis.”

Sebagai orang dalam, Vandoorne memahami bagaimana metode kerja Mercedes. Tim yang bermarkas di Brackley, memeras keringat agar bisa bersaing menahan Red Bull Racing.

“Itu sangat intens dan di atas segalanya, sangat menarik untuk melihat secara internal bagaimana tim menangani situasi yang sepenuhnya baru. Kompetisi ini melawan Red Bull,” ia melanjutkan.

“Percaya kepada saya, mereka sangat termotivasi dan mungkin lebih dari saat mereka mendominasi F1. Mereka tahu bahwa setiap akhir pekan, semua harus sempurna dan saat itu, tidak ada ruang untuk kesalahan.”

Stoffel Vandoorne dan Toto Wolff  di GP Brasil.

Stoffel Vandoorne dan Toto Wolff di GP Brasil.

Kekalahan tersebut membuat Hamilton puasa bicara. Vandoorne berusaha membesarkan hati koleganya tersebut.

“Dia akan mengalami periode sulit, sekarang, untuk menerima apa yang terjadi di Abu Dhabi, tapi saya kira dia adalah seseorang yang mau melakukan terbaik. Saya kira dia akan mendapat motivasi dari situasi ini agar dapat kembali lebih kuat tahun depan,” ucapnya.

“Toto Wolff, dia seorang yang super bergairah tentang F1. Dia ingin menang, bahkan memberikan hidupnya untuk itu. Pada saat di mana semuat tidak berjalan baik, di mana sesuatu lepas, itu sangat menyakitkan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Raikkonen Hengkang, Leclerc Minat Ganti Nomor?
Artikel berikutnya 11 Mobil Peraih Gelar Juara Dunia Pembalap F1 Karya Adrian Newey

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia