Sejarah Nuansa Biru Kuning Mobil Renault Alonso di Era Keemasannya
Pamor Fernando Alonso meroket pada musim 2005 dan 2006 ketika merajai ajang Formula 1. Ketika itu, ia memperkuat Renault yang identik dengan mobil kuning dan biru.
Foto oleh: Sutton Images
Tak bisa dipungkiri Alonso telah mengubah sejarah F1 di Spanyol. Ia membuat masyarakat di sana tergila-gila dengan balapan jet darat. Segala pernak-pernik, seperti topi dan kaos biru-kuning, laris manis.
Tentu saja, Renault meraup keuntungan dari euforia tersebut. Citra mereka pun naik. Apalagi kuning dan biru merupakan warna bendera Asturias, kampung halaman pembalap 39 tahun itu.
“Kami beruntung saat itu karena mobil berwarna biru, itu juga warna Asturias,” kata bos tim Renault saat itu, Flavio Briatore.
Sirkuit Catalunya, Barcelona, pun ikut membiru. Renault meraup 75 ribu dukungan pada GP Spanyol 2006.
Jumlah penonton F1 di Spanyol membengkak setahun kemudian menjadi 354.700. Meski Alonso sudah pindah ke McLaren, masih banyak dari mereka yang mengenakan kaos biru muda.
Hingga sekarang, masih ada rasa penasaran soal pemilihan warna mobil Renault kala itu. Dalam podcast Beyond the victory, bersama Nico Rosberg, Briatore memberi jawaban.
Pengusaha Italia tersebut mengungkapkan tentang keinginan petinggi Renault saat mengakuisisi Benetton, yang berkompetisi hingga 2021.
“Saat itu, manajemen Renault menegaskan kepada saya tentang pentingnya nilai pengakuan Renault sangat penting. Mereka juga ingin melihat warna kuning dan hitam,” ucapnya.
Tentu saja, Briatore tidak senang mendengar permintaan itu karena ia terikat kontrak dengan pabrik rokok Mild Seven, yang sudah jadi sponsor Benetton.
Pria 70 tahun tersebut menyiapkan strategi jitu agar para petinggi Renault mengikuti keinginannya. Sebab, peluncuran mobil untuk F1 2002 kian dekat.
“Saya bertanya kepada Renault, apakah mereka mau membiayai sendiri keseluruhan timnya,” tuturnya.
“Berdasar presentasi, saya menunjukkan Renault mobil impian mereka, yang berwarna kuning. Saya pun berkata, ‘Impian Anda akan menelan biaya 150 juta euro (sekitar Rp2,6 triliun)’.
“Kemudian saya memperlihatkan kepada mereka mobil biru dan berkata, ‘Ini realitanya. Dengan kesepakatan ini, Anda hanya dikenai biaya 50 juta euro.’ Tiba-tiba, semua menyukai mobil biru,” ia mengisahkan sambil tertawa.
Warna biru kuning dihapus ketika Alonso bergabung dengan McLaren dan Mild Seven tak lagi jadi sponsor tim.
Mulai 2007, mobil Renault berganti jadi kuning dan putih, mengikuti keinginan para petinggi.
Musim depan, Alonso kembali bereuni dengan Renault. Bukan tak mungkin tim pabrikan Prancis tersebut kembali menggunakan warna biru dan kuning.
Galeri foto: Fernando Alonso ketika masih mengenakan warna biru dan kuning
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments