Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Selangkah Lagi Mercedes Tinggalkan Formula E

Mercedes telah membuat keputusan tentang masa depannya di Formula E setelah semua indikasi mengarah pada penarikan diri dari seri balap mobil listrik tersebut.

The car of Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Mercedes sudah sangat dekat dengan keluar dari ajang balap listrik, Formula E, yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Keputusan ini datang setelah baru-baru ini menandatangani opsi untuk komitmen dalam siklus regulasi Gen3.

Setelah menolak mengonfirmasi kehadiran pada Formula E musim 2021/2022, menjelaskan bahwa diperlukan klarifikasi pada struktur kejuaraan.

Pabrikan Jerman itu telah mengambil langkah ke arah ini dengan mengambil opsi yang bagaimanapun tidak ada jaminan bagi mereka tetap bertahan di Formula E.

Untuk alasan bagus, Mercedes tidak pernah begitu dekat meninggalkan disiplin balap yang belum terlalu lama mereka ikuti.

Dalam putaran terakhir Formula E di Berlin, Toto Wolff mengonfirmasi kepada Motorsport.com bahwa ‘keputusan telah dibuat’ tanpa mengungkapkan detailnya.

Pabrikan berlogo bintang itu secara resmi mengikuti Formula E sebagai tim pabrikan pada 2019/2020, setelah membuat tanda melalui struktur HWA Racelab.

“Jika Mercedes harus pergi, yang belum kami konfirmasi, maka tentu saja, kami harus mengerjakan strategi alternatif,” kata Wolff.

“Kami berada di disiplin ini bukan karena saya ingin balapan dan melahap lap. Ini merupakan wadah untuk pemasaran dan komunikasi.

“Jadi, seperti semua yang kami lakukan, kami terus mengevaluasi apa yang dapat dihasilkan dari platform tersebut untuk Mercedes-Benz.

“Selain nilai pemasaran yang dihasilkan, sebut saja, ada isu transfer teknologi, dan keduanya harus berjalan beriringan: teknologi dan pemasaran.

“Itu sebabnya semuanya terus dievaluasi, untuk mengetahui apakah itu benar-benar membantu kami mengembangkan merek kami,” prinsipal Mercedes F1 menambahkan.

Baca Juga:

Mulai 2025, Mercedes berencana untuk memproduksi mobil listrik dan bakal mengurangi produksi mobil  yang masih menggunakan bahan bakar fosil secara besar-besaran.

Toto Wolff mengatakan bahwa penarikan Mercedes dari Formula E yang tak diumumkan secara publik telah melalui komunikasi dengan para petinggi ajang balap tersebut.

Jika Mercedes benar-benar meninggalkan Formula E, powertrain mereka masih bisa digunakan dan tim tetap terlibat dalam kapasitas pribadi untuk memanfaatkan banyak investasi yang dilakukan sejauh ini.

“Kami memiliki tim yang berfungsi penuh, yang bisa kami banggakan, dalam kejuaraan yang menyenangkan,” ujar pria asal Austria itu.

“Tetapi, kami juga memiliki tanggung jawab tertentu terhadap tim dan kejuaraan.”

Dengan meninggalkan kejuaraan, Mercedes akan mengikuti jejak Audi dan BMW, yang saat ini sedang memperebutkan gelar sebelum benar-benar pergi dari Formula E.

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nyck de Vries Kaget Masuk Kandidat Williams untuk F1 2022
Artikel berikutnya Tiga Kandidat Juara Formula E Mundur dalam Empat Menit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia