Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sergio Perez Jengkel Diremehkan Saat Baru Pindah ke Red Bull

Sergio Perez jengkel ketika mengetahui ada yang meremehkannya saat baru pindah dari Racing Point ke Red Bull Racing pada F1 2021.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Musim lalu, ada empat pembalap ganti tim. Daniel Ricciardo melompat dari Renault ke McLaren, Carlos Sainz Jr dari McLaren ke Ferrari dan Sebastien Vettel dari Ferrari ke Aston Martin.

Semua, terutama yang memakai mobil dengan mesin berbeda, mengalami kesulitan di awal proses adaptasi. Mereka harus mengubah gaya balap agar bisa menguasai kendaraannya.

Perez mengaku kaget dengan perubahan drastis yang dihadapinya. Butuh lima akhir pekan balapan untuk mencapai podium. Dalam kurun waktu itu, ia sering diremehkan dan dianggap tak pantas mendampingi Max Verstappen.

Baca Juga:

“Ya, tentu saja, meski sebagai pembalap, Anda memandang rendah hal-hal seperti itu hingga Anda merasakannya, Anda mengalaminya,” ia menuturkan.

“Tapi, mengemudi dengan power unit lain, itu adalah pekerjaan berbeda. Mengemudi mobil dengan filosofi berbeda, rake tinggi lawan rake rendah, itu seperti tugas bertolak belakang. Cara Anda melakukan pendekatan sangat berbeda.”

Pilot yang akrab disapa Checo itu harus melupakan teknik dan pengetahuan yang tidak relevan dengan kondisi saat ini. Ia mengisi kepalanya dengan informasi baru seputar mobil Red Bull serta mempelajari teknik-teknik yang dibutuhkan untuk menjinakkan RB16B.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB15 Mule

Sergio Perez, Red Bull Racing RB15 Mule

Photo by: Jerry Andre / Motorsport Images

Untuk sampai di posisi sekarang, Perez butuh waktu berbulan-bulan. “Anda harus belajar beberapa teknik baru. Pada dasarnya, apa yang saya lakukan sebelumnya, tidak berfungsi di sini,” katanya.

“Itu akan sama, seandainya Max pindah ke Mercedes. Mereka sangat berbeda. Mereka memproduksi waktu lap sangat mirip, tapi cara mereka dapat waktu lap sangat berbeda.”

Saat ditanya Motorsport.com, seperti apa pendekatannya selama musim dingin. Perez merasa lebih percaya diri karena mulai familiar dengan mobil dan keluarga besar Die Roten Bullen.

“Kami sudah punya dasar yang dapat kami kerjakan dan tingkatkan, sehingga kami membuat perbedaan besar,” tuturnya.

“Saya sudah kenal dengan orang-orangnya. Saya tahu harus bertanya masalah apa ke siapa dan bagaimana mendapatkan lebih dari setiap orang di sekitar saya. Jadi itu adalah gambaran yang sangat berbeda.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fernando Alonso: Alpine F1 Tak Punya Alasan untuk Tampil Buruk
Artikel berikutnya McLaren Tepis Rumor soal Volkswagen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia