Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Shwartzman Kembali Miliki BMW M5 Mendiang Ayah

Pembalap Robert Shwartzman menutup musim 2020 dengan di peringkat keempat klasemen akhir Formula 2 (F2). Namun kesuksesannya tak berhenti sampai di situ.

Robert Shwartzman, Prema Racing

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Shwartzman juga mampu mengembalikan memori masa kecilnya. Pemuda 21 tahun tersebut berhasil melacak keberadaan mobil BMW M5 milik mendiang ayahnya, Mikhail.

Ia lantas membeli BMW M5 tersebut. Mungkin terdengar remeh, tetapi bagi Shwartzman, itu pencapaian penting. Sang pembalap menjelaskannya via akun media sosialnya.

Menurut pembalap Tim Prema Racing ini, BMW M5 tersebut adalah mobil kesukaan ayahnya. Tanpa mobil yang dimaksud, bisa saja Shwartzman tak berada di posisinya saat ini.

Mikhail Shwartzman rutin mengantarnya latihan gokart dengan BMW M5. Robert Shwartzman masih ingat betul kapan pabrikan Jerman itu hadir dalam keluarganya.

Baca Juga:

"Ini merupakan mobil favorit ayah saya dan pertama kali berada di rumah ketika saya berusia empat tahun," ujar Robert via Twitter seperti dikutip Motorsport.com.

"Rasanya seperti baru kemarin ayah mengajak saya jalan-jalan dengan mobil ini. Saya selalu berteriak antusias (kepada ayah), 'Lebih cepat! Lebih cepat!'"

"Kemudian dia mengantar saya latihan gokart untuk kali pertama. Jadi ketika melihat mobil ini, saya selalu teringat memori dengannya," Shwartzman menambahkan.

Juara Formula 3 (F3) 2019 itu tak pikir panjang saat berhasil menemukan keberadaan BMW M5 sang ayah. Ia langsung membeli kembali mobil penuh kenangan tersebut.

Banyak orang menyarankan untuk jangan pernah terikat pada sesuatu. Namun Shwartzman kali ini membuat pengecualian. Dan pembalap Rusia itu punya alasan kuat.

 

"Mobil ini sangat berarti bagi saya. Mengingatkan saya pada momen dengan ayah, bagaimana kami menghabiskan waktu bersama sampai saya terjun ke dunia balap," ujarnya.

"Ayah saya menjual mobil ini sekitar 10 tahun lalu. Namun saya akhirnya bisa menemukannya lagi. Sekarang mobil ini akan selalu mengingatkan saya kepada ayah."

Mikhail Shwartzman meninggal dunia pada April lalu. Ia menjadi salah satu korban keganasan wabah virus corona penyebab Covid-19. Ini menjadi pukulan berat bagi Robert.

Untuk diketahui, Mikhail bukan hanya berperan sebagai ayah. Ia juga merupakan pendukung terbesar sang putra dan tak pernah absen menemaninya di paddock.

Pembalap muda Tim Prema Racing, Robert Shwartzman, tampil impresif dalam musim debutnya di ajang F2 pada 2020.

Pembalap muda Tim Prema Racing, Robert Shwartzman, tampil impresif dalam musim debutnya di ajang F2 pada 2020.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Guanyu Zhou Impikan Cina Tuan Rumah Formula 2
Artikel berikutnya Geliat Bisnis Pembalap, dari Kuliner hingga Teknologi Hijau

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia