Norris: Pindah ke Mercedes Ubah Sifat Russell
Lando Norris menyebut sahabatnya di Formula 1, George Russell, telah berubah menjadi sosok yang lebih serius sejak bergabung dengan Mercedes.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Nama dan sosok George Russell kini selalu menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan penggemar balap jet darat, setelah resmi menyandang status rekan setim Lewis Hamilton.
Walau jadi rekan setim tujuh kali juara dunia, Russell rupanya tak gentar dalam mengimbangi kekuatan serta kecepatan tandemnya tersebut. Ia bahkan mampu tampil konsisten karena rutin finis lima besar, kecuali pada seri Silverstone.
Total, pembalap muda asal Inggris itu telah mencatatkan tiga podium sejauh ini. Atas performa gemilangnya itu, Mr. Consistency kini bertengger di peringkat kelima klasemen pembalap sementara. Mengumpulkan 128 poin, Russell unggul 19 angka dari Hamilton.
Melihat penampilan sahabatnya itu, Norris memberikan penilaian terhadap Russell, yang dianggapnya sudah melakukan pekerjaannya dengan baik.
Norris juga memuji konsistensi Russell, yang bisa bersaing dengan pembalap barisan depan, walau Mercedes W13 sempat dilanda masalah porpoising.
"Saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang impresif. Padahal dia dihadapkan dengan tantangan yang besar," tuturnya.
"Dia harus menghadapi Lewis (Hamilton) dan pindah ke tim yang lebih besar, yang mana tingkat tekanan dan stresnya pasti lebih besar. Tapi dia bisa menghadapinya dengan baik.
"George sangat konsisten. Itu sebabnya saya katakan dia impresif, karena bisa selalu bersaing di barisan terdepan, kecuali di Silverstone, karena memang itu merupakan pekan yang buruk baginya."
Selain membicarakan performa juara Formula 2 2018 tersebut, Norris juga mengatakan bahwa pindah ke Mercedes membuat sifat Russell berubah.
Lando Norris, McLaren MCL36, George Russell, Mercedes W13, Fernando Alonso, Alpine A522
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Russell sekarang dilihatnya telah menjadi sosok yang lebih serius. Perubahan sifat itu dianggap logis oleh Norris, mengingat The Silver Arrows merupakan tim besar.
"Pada saat Anda pindah ke tim yang lebih besar (seperti Mercedes), Anda tentu merasa tidak ingin melakukan banyak kesalahan," ujarnya.
"Jad, Anda ingin menjadi seseorang yang jarang basa-basi, bersikap lebih baik. Anda tidak boleh terlalu banyak bercanda.
"Perubahan sifat seperti ini saya rasa masuk akal, apalagi jika bergabung dengan tim yang lebih besar. Lingkungan pekerjaan yang baru tentu bisa membantu perubahan sifat itu."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments