Sirkuit Jeddah seperti Silverstone dengan Dinding Beton
Pemuncak klasemen sementara Formula 2, Oscar Piastri, mengomentari Jeddah Corniche Circuit yang mengingatkannya pada trek Silverstone.
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Sirkuit jalan raya dengan 27 tikungan ini menjadi tuan rumah perdana Grand Prix Arab Sudi. Menyuguhkan tantangan baru bagi para pembalap berkat perpaduan tikungan tajam berkecepatan tinggi yang mengalir cepat.
Di mata Piastri, karakteristik dari trek Jeddah memompa adrenalinnya. Driver Prema Racing itu bahkan menyamakannya dengan versi street circuit Silverstone yang berlokasi di Inggris.
“Deskripsi terdekat saya, pada dasarnya adalah Silverstone dengan dinding beton di kedua sisinya,” kata Piastri.
“Ini sangat gila dan sejujurnya saya terkejut kami tidak memiliki bendera kuning atau merah saat kualifikasi. Jadi, itu hal bagus.
“Ini adalah sirkuit yang sangat unik dan bukan sesuatu yang pernah kita lihat sebelumnya. Menambah sedikit faktor ketakutan ketika Anda memiliki dinding di kedua sisi. Itulah satu-satunya cara saya bisa menggambarkannya.
“Ini adalah sirkuit jalanan dengan kecepatan tinggi yang luar biasa dan pasti akan memacu adrenalin.”
Rekan setimnya, Robert Shwartzman, turut melontarkan kekaguman terhadap Jeddah Corniche Circuit. Tetapi, sang pembalap justru teringat akan trek di Makau, Cina.
“Sejujurnya itu lebih mengingatkan saya pada Makau, tetapi Makau yang mulus dan cepat,” kata Shwartzman.
“Saya kira, beberapa orang lupa seperti apa sirkuit itu. Ini lebih cepat dan lebih lancar, tapi tidak memungkinkan Anda melakukan kesalahan. Saya sangat menyukai treknya.”
Oscar Piastri, Prema Racing
Foto oleh: Formula Motorsport Ltd
Kendati sebagian besar berkomentar positif soal Sirkuit Jeddah, lantaran memiliki serangkaian tikungan kecepatan tinggi, Shwartzman memperkirakan akan sulit untuk melakukan overtaking dalam balapan.
“Jujur, saya tidak tahu. Sepertinya cukup sulit,” kata Shwartzman ketika ditanya tentang kemudahan menyalip di lintasan sepanjang 6 km ini.
“Ada tikungan berkecepatan tinggi sehingga ini bukan trek yang paling mudah untuk diikuti. Saya pikir akan lebih mudah di balapan ketiga dengan strategi dan kompon ban yang berbeda. Kita akan melihat bagaimana kelanjutannya.”
Piastri maupun Shwartzman sepakat bahwa Jeddah Corniche Circuit bakal mengharuskan pembalap untuk berhati-hati, guna menghindari terjebak dalam potensi insiden yang terjadi di sekitar tikungan buta.
“Saya tidak memiliki kekhawatiran khusus,” tutur Piastri.
“Anda harus memperlakukannya seperti sirkuit jalanan lainnya, karena di Monako, misalnya, jika Anda melihat bendera kuning, Anda tahu seseorang akan terjebak di tengah lintasan. Itu sama di sini.”
“Sebagai pembalap, saya kira, kita perlu sedikit lebih berhati-hati karena kita tidak bisa melihat, juga para Marshal harus berada di sana. Dan tentu saja mereka harus berada di sana di setiap sirkuit. Tetapi di sini, ya, sedikit lebih penting. Saya pikir mereka akan baik-baik saja dalam hal itu.”
Shwartzman menambahkan: “Kita hanya perlu berhati-hati dan sadar tentang apa yang terjadi. Bendera kuning sedikit lebih penting dibandingkan dengan trek balap biasa. Mudah-mudahan tidak akan ada banyak kecelakaan dan bendera kuning.”
Robert Shwartzman, Prema Racing
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments