Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Skuad SIC58 Incar Titel Juara Moto3 2021

Skuad SIC58 Squadra Corse tak putus harapan dengan prospeknya di Moto3 2021. Mereka tetap mematok target ambisius, yakni meraih gelar juara dunia.

Tatsuki Suzuki, SIC58 Squadra Corse

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Musim ini seolah dimiliki Red Bull KTM Ajo, sejalan dengan meroketnya prestasi debutan Pedro Acosta. Sementara, SIC58 masih berusaha bangkit dari posisi tiga terbawah ke level tengah.

Performa dua pembalapnya, Lorenzo Fellon dan Tatsuki Suzuki belum memuaskan. Baru rider Jepang yang menyumbang 12 poin.

Namun, tanda-tanda kebangkitan terlihat di Moto3 Spanyol, di Sirkuit Jerez, 2 Mei lalu, di mana Suzuki secara mengejutkan mampu merebut pole position.

Manajer tim, Marco Grana, mengungkapkan kalau trek tersebut selalu memberikan kegembiraan kepada mereka.

“Kami punya relasi bagus dengan Jerez dan kenangan indah di sana. Itu adalah lomba yang istimewa, bagi saya dan terutama Paolo (Simoncelli) dan hal ini juga ditransmisikan oleh para pembalap. Ketika kami datang ke Jerez, kami selalu optimistis dan penuh semangat, kami mencoba memberikan lebih,” tuturnya dikutip dari Motosprint.corrieredellosport.it.

“Selama dua tahun terakhir, situasi lebih baik, kami berangkat dari pole position dan dua kemenangan, di antaranya dobel pada 2019. Tapi tahun sekarang, dimulai dengan baik dengan satu pole, lalu ada tergelincir dalam lomba. Tapi kami selalu menjadi salah satu protagonis.”

Baca Juga:

Terlepas dari problem yang masih merintangi mereka, Grana tak mau seluruh elemen tim pesimistis. Pikiran positif dan target tinggi sebagai juara dunia, membuat SIC58 selalu berusaha memperbaiki kinerja. Pencapaian terbaik skuad tersebut di ajang Moto3 adalah runner-up 2019.

“Tak ada gunanya menyembunyikan kalau kami berangkat untuk memperjuangkan gelar juara. Kami melakukan itu sepanjang tahun, selama tiga musim. Pada 2019, dengan Nicolo Antonelli, kami kurang beruntung setelah jatuh di Misano dan pada 2020, Tatsu mengalami pasang surut,” katanya.

“Tahun ini, kami baru mulai, absen dalam tes di Qatar akibat Covid-19 dengan Tatsu, membuat situasi kami rumit dan dia secara fisik merasakan. Tapi semua masih bisa terjadi.”

Grana memberi pujian terhadap Suzuki yang sudah memperkuat SIC58 selama lima tahun.

“Tatsu datang kepada kami dalam kondisi belum matang, tapi tahun-tahun ini, kami yakin kepadanya dan membawanya berada di depan. Di belakang, ada banyak pekerjaan, saya sangat mengenalnya, meski pada level pribadi, dan berada di motor yang sama lebih mudah untuk set-up,” katanya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aki Ajo: Sulit Bandingkan Acosta dengan Marquez
Artikel berikutnya Acosta Disarankan Tidak Lewat Jalur Ekspres ke MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia