Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Start dari Second Row Sudah seperti Pole bagi Joan Mir

Juara bertahan MotoGP, Joan Mir memuji upaya Suzuki selama jeda musim panas, yang difokuskan pada perangkat ride height adjuster dan telah memberikan efek positif di Red Bull Ring.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir adalah pembalap kalem yang berbicara dengan lembut dan ini membuatnya bisa dipahami dengan sempurna. Itu sebabnya, ketika di waktu yang berbeda di paruh pertama musim 2021, ia memberikan beberapa peringatan kepada Suzuki.

Rider Spanyol tersebut bahkan tak segan menyindir timnya bahwa setelah merayakan gelar musim lalu, mereka seolah tertidur. Semua orang di Suzuki menganggapnya serius dan merespons.

Hasilnya terlihat dalam Grand Prix (GP) Styria akhir pekan ini. Mir dan rekan setimnya dalam skuad Suzuki Ecstar, Alex Rins, dapat melakukan debut di Red Bull Ring dengan perangkat ride height adjuster atau juga dikenal dengan holeshot device pada Sabtu (7/8/2021).

Alat yang memungkinkan pembalap untuk menurunkan ketinggian motor pada saat keluar maupun di tikungan tertentu tersebut sangat penting di MotoGP saat ini. Pabrikan lain sudah memulainya lebih dulu sebelum Suzuki.

Mungkin kebetulan atau tidak dengan waktu peluncuran ride height adjuster Suzuki, namun Joan Mir akan memulai balapan hari Minggu (8/8/2021) dari second row (baris kedua), tepatnya grid kelima, posisi terbaiknya sepanjang MotoGP 2021.

"Untuk saya, baris kedua ini seperti pole position. Saya sangat bangga dengan pekerjaan yang dilakukan Suzuki selama liburan," ujar pembalap 23 tahun terebut sambil turun dari motor.

Baca Juga:

"Sesi Sabtu lebih dari sekadar hari tes. Kami meluncurkan prototipe pertama perangkat (ride height adjuster) ini dan saya senang, meskipun kami harus terus mengerjakannya.

Mir menghabiskan hampir sepanjang hari untuk beradaptasi dengan perangkat baru tersebut dari triknya, di mana perlu mengaktifkannya dan bagaimana melakukannya agar mendapat hasil yang maksimal dengan alat tersebut.

"Ketika Anda mencoba sesuatu untuk pertama kalinya, itu rumit, karena Anda tak melakukannya secara otomatis. Dengan perangkat ini Anda punya lebih banyak akselerasi. Saya bisa membuat banyak lap dengannya dan memahami di mana menggunakannya," tuturnya.

Yang pasti, Mir sangat nyaman mengendarai GSX-RR miliknya di trek yang memberikannya podium perdana MotoGP musim lalu. Namun jika ramalan hujan turun pada hari Minggu, ia tidak bisa menggunakannya karena belum mencoba dalam kondisi basah.

Red Bull Ring adalah trek di mana Mir bisa memacu motornya dengan cepat. Musim lalu, di sini dirinya memulai skenario yang menandai keberhasilannya menjadi juara dunia dengan keluar sebagai runner-up GP Austria.

Tetapi Joan Mir sadar kali ini persaingannya bakal jauh lebih ketat sebab banyak rider telah menunjukkan progres."Saya tidak berpikir race akan menjadi pertarungan antara Fabio (Quartararo) dan saya karena ada banyak Ducati di antara kami."

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez: Mustahil Balapan di Red Bull Ring jika Hujan Deras
Artikel berikutnya Jadwal MotoGP Styria 2021 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia