Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Gunther Steiner Klaim Haas Tidak Kehilangan Dukungan

Prinsipal Haas Gunther Steiner meyakini timnya tidak kehilangan simpati penggemar meski performa mereka terus merosot dalam Kejuaraan Dunia Formula 1 sejak akhir 2018.

Nikita Mazepin, Haas F1 and Mick Schumacher, Haas F1

Foto oleh: LAT Images

Selepas menjalani musim impresif pada 2018, Haas F1 Team mengalami regresi signifikan dalam kiprahnya di Formula 1. Namun Gunther Steiner percaya bahwa fans tidak meninggalkan mereka.

“Dukungan masih ada,” kata pria 56 tahun, yang telah menjadi tokoh kultus ajang balap jet darat berkat serial dokumenter Netflix, Drive to Survive, membuat popularitasnya menular ke tim.

Haas memasuki Formula 1 sebagai tim baru pada musim 2016 dan mencapai puncak penampilannya pada 2018, di mana mereka menempati urutan kelima klasemen konstruktor dengan 93 poin.

Bisa mencapai lagi posisi tersebut adalah tujuan yang telah dibidik Steiner setelah finis P9 di musim 2019. Namun pada F1 2020, segalanya berjalan buruk bagi tim Amerika Serikat (AS) tersebut.

Baca Juga:

Karena itulah musim 2021 dengan duo rookie, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin, tidak ada target yang ingin dicapai. Haas menjadikan tahun ini sebagai pembelajaran dan transisi untuk fokus pada regulasi baru tahun 2022.

Pada F1 2020, Haas merosot ke posisi kedua terakhir, alias peringkat kesembilan, dengan raihan tiga poin. Mereka hanya unggul atas Williams. Musim ini kondisinya lebih buruk, tim jadi juru kunci.      

Haas berada di belakang Alfa Romeo Racing (P9), yang sudah mengoleksi tujuh angka, dan juga Williams (P8), yang memperlihatkan progres impresif dengan raihan 23 poin setelah 17 balapan.

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, dan Gene Haas, Owner sekaligus Founder, Haas F1

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, dan Gene Haas, Owner sekaligus Founder, Haas F1

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Orang-orang memahami situasi kami dan (fans) masih ada di belakang kami,” ujar Steiner yakin. “Atmosfernya cukup bagus,” ia merujuk pada penonton race Grand Prix AS untuk memperkuat klaimnya.

“Senang melihat kami memiliki beberapa tamu di hospitality area. Semua sponsor menikmati balapan. Tentu hasilnya tak seperti yang diinginkan, namun Anda tidak bisa membiarkan tahun yang sulit membuat Anda frustrasi.

“Semua event yang kami selenggarakan sebagai Haas semuanya terjual habis. Itu menegaskan bahwa orang masih mendukung kami, lebih dari yang mungkin terlihat saat ini,” Steiner menyimpulkan.   

Sepanjang musim ini, kedua pembalap Haas belum bisa menyumbangkan angka. Pencapaian terbaik Mick Schumacher adalah posisi ke-12 GP Hungaria, sementara Nikita Mazepin P14 GP Monako.

Mick Schumacher, Haas VF-21, duel dengan Nikita Mazepin, Haas VF-21

Mick Schumacher, Haas VF-21, duel dengan Nikita Mazepin, Haas VF-21

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Carlos Sainz Prediksi F1 2022 Jadi Musim Tersulit
Artikel berikutnya Lewis Hamilton Apresiasi Progres Charles Leclerc di Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia