Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gunther Steiner Klaim Mick Schumacher Dapat Pelajaran Penting

Prinsipal Haas F1 Gunther Steiner mengatakan Mick Schumacher mendapat pelajaran penting pada Grand Prix Miami, meski hasilnya tak memuaskan.

Mick Schumacher, Haas VF-22, Kevin Magnussen, Haas VF-22

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Schumacher mengakhiri balapan di Miami International Autodrome di posisi ke-15 setelah bersenggolan dengan pembalap Aston Martin Aramco Cognizant Sebastian Vettel.

Pembalap asal Jerman itu harus masuk pit untuk mengganti sayap depan yang rusak dan membutuhkan waktu lama sehingga kehilangan banyak posisi.

Padahal, saat itu Mick Schumacher sedang berada di zona poin dan bertarung dengan dengan pembalap BWT Alpine F1 Esteban Ocon dalam memperebutkan posisi kesembilan.

Rekan setim Schumacher, Kevin Magnussen juga memiliki balapan yang tak baik dan gagal mencetak poin setelah tampil kuat di balapan sebelumnya.

“Itu jelas bukan balapan yang kami harapkan, terutama karena ini adalah salah satu balapan kandang kami,” kata Steiner seperti dilansir Speedweek.

“Kedua pembalap kami membuktikan bahwa mobil kami cepat, tapi sayangnya kami sekali lagi tidak beruntung.

“Mengecewakan ketika Anda memiliki peluang mencetak poin dan kemudian tidak berhasil. Sayangnya, tabrakan Mick dengan Sebastian menyebabkan kami gagal mendulang poin.

“Kemudian Kevin harus memarkir mobilnya dengan kerusakan yang sebelumnya dideritanya saat berjuang untuk kembali ke 10 besar.

“Kami mendapatkan pelajaran penting dari balapan seperti ini dan menggunakannya untuk terus berkembang.”

Baca Juga:

Senggolan antara Mick Schumacher dan Sebastian Vettel membuat Prinsipal Aston Martin Mike Krack mengaku kecewa, karena timnya gagal meraih poin akibat kesalahan pembalap lain.

Menurutnya, hal tersebut tak perlu terjadi dan dapat dihindari jika Schumacher tak terburu-buru mengambil jalur balap dan memerhatikan pembalap yang datang.

“Jika Anda melihat foto yang tersebar, saya mungkin akan bergerak ke arah berbeda. Itu menyedihkan bagi kedua pihak,” ujar Krack.

“Itu membuat Anda frustrasi. Sebelum balapan kami memiliki masalah temperatur yang menahan mobil kami untuk keluar dari pit. Itu memaksa kedua pembalap kami start dari pit lane.

“Mereka membuat kemajuan yang baik sejak awal dengan ban hard dan kami dapat menempatkan mereka pada ban medium baru selama penerapan Safety Car yang dipicu oleh kecelakaan Lando Norris di lap 41.

“Pada saat itu, Sebastian berada di urutan ke-11 pada ban medium baru. Di belakang dia ada Esteban Ocon dengan ban soft yang umur pemakaiannya lebih lama dan juga Mick Schumacher pada ban hard.

“Sebastian menggunakan keunggulan ban untuk menyalip keduanya dan berada di tempat kesembilan, yang berarti poin yang berharga.

“Sayangnya, Seb harus keluar dari balapan bukan karena kesalahannya sendiri melainkan bersenggolan dengan Schumacher yang terlalu bersemangat.”

Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22

Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toto Wolff Anggap Tak Perlu Ubah Format Drive to Survive
Artikel berikutnya Eduardo Freitas Jadi Race Director di GP Spanyol

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia