Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Steiner Ragu Haas Mampu Ungguli Alfa Romeo dan Williams

Prinsipal Tim Haas F1 Gunther Steiner mengakui akan sulit bagi mereka untuk dapat mengalahkan Alfa Romeo dan Williams Racing pada Formula 1 (F1) tahun ini.

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, on the pit wall

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Haas, yang menghentikan pengembangan mobilnya akibat pandemi Covid-19, mengakhiri F1 2020 di posisi kesembilan klasemen konstruktor, di depan Williams.

Tim yang basis utamanya di Amerika Serikat (AS) itu hanya mampu meraih tiga poin. Ini merupakan rapor terburuk Haas sejak terjun debut di F1 pada musim 2016.

Haas telah mengerjakan mobil 2021 sejak lama, tetapi tak akan ada pembaruan untuk kendaraan. Artinya, mereka harus siap kembali menjalani musim yang sulit.

Apalagi, pada F1 2021, Haas juga akan diperkuat oleh dua rookie (pembalap pemula) Mick Schumacher dan Nikita Mazepin, yang baru dipromosikan dari Formula 2.

"Tentu saja, target kami adalah dapat kembali berada di posisi pada 2018 (urutan kelima konstruktor). Kami punya dua pembalap baru dan jika mereka bersaing tanpa merugikan tim, maka akan baik-baik saja," kata Steiner kepada N-TV.

"Namun, tahun ini akan menjadi periode transisi bagi kami. Kami akan menggunakan wind tunnel untuk proyek 2022. Seperti yang saya katakan, kami tidak melakukan pekerjaan apa pun pada mobil 2021, kecuali terjadi kesalahan teknis."

Baca Juga:

Hal itu pula yang membuat Gunther Steiner ragu Haas bisa dengan mudah mengalahkan Alfa Romeo atau pun Williams, dua tim yang akan menjadi rival utama mereka.

"Akan sangat bagus jika kami bisa mengungguli Alfa Romeo dan Williams. Namun, itu akan sulit dicapai sebab kondisinya hampir sama seperti tahun lalu," ujar Steiner.

"Mesin kami pasti akan lebih baik, Alfa Romeo punya mesin yang sama. Mungkin kami bisa mengejar Williams. Di luar itu, tidak ada yang mungkin karena kami jauh tertinggal tahun lalu."

"Akan menjadi sukses besar bagi saya jika dua pembalap kami bisa tampil solid dan belajar banyak serta tidak meminimalkan kesalahan," sang prinsipal menambahkan.

Soal salah satu pembalapnya, Mick Schumacher, Steiner telah memiliki rencana untuk juara F2 2020 yang juga putra dari legenda F1, Michael Schumacerh tersebut.

"Mick (Schumacher) adalah seorang profesional sejati. Saya bisa bilang dia sangat siap tampil di level tertinggi. Dan saya akan senang jika dia meraih poin F1 pertamanya dengan Haas," tutur Steiner.

"Tujuan kami adalah agar Mick tetap bersama tim ini selama, setidaknya, dua tahun. Bahkan pembalap berpengalaman butuh waktu beberapa balapan untuk beradaptasi dengan tim barunya. Rookie mungkin butuh satu musim," ia menjelaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mazepin Bisa Tak Terdaftar sebagai Pembalap Rusia di F1
Artikel berikutnya Aston Martin Ingin Buat Vettel Kembali Nikmati Balapan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia