Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Steiner Tak Yakin Tensi Schumacher-Mazepin Meningkat

Prinsipal Haas Formula 1, Gunther Steiner, mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan tensi hubungan antara dua pembalapnya, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin, yang kian hari makin meningkat.

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nikita Mazepin, Haas VF-21

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nikita Mazepin, Haas VF-21

Mark Sutton / Motorsport Images

Mick Schumacher dan Nikita Mazepin terlibat dalam beberapa insiden saat balapan Formula 1 (F1) musim ini, terutama di tiga putaran terakhir: GP Monako, GP Azerbaijan, dan GP Prancis.

Setelah Schumacher terpaksa harus melebar karena manuver Mazepin di Sirkuit Paul Ricard, Prancis pekan lalu, pembalap asal Jerman tersebut bahkan sampai mengatakan dirinya harus sedikit lebih agresif terhadap rekannya itu.

Namun, walaupun keduanya tidak saling tegur sapa setelah insiden tersebut, Gunther Steiner mengaku senang bisa membiarkan kedua pembalapnya itu tampil dengan seluruh kemampuannya di trek.

Hal yang lebih buruk justru bisa saja terjadi jika Steiner mengintervensi Schumacher dan Mazepin dengan memberi tahu mereka untuk tidak bersaing satu sama lain saat balapan.

Baca Juga:

"Saya jujur tidak khawatir," ujar Steiner. "Situasi di Prancis tidak terlalu dramatis, tidak seperti apa yang kalian (media) ceritakan.

"Kami langsung memeriksa insiden tersebut. Saya bicara dengan Mick tentang apa yang terjadi di atas lintasan, dan dia bilang itulah balapan, walaupun memang sedikit tidak adil.

"Itu juga merupakan posisi yang sulit, karena biasanya mereka itu sama kuat, dan mereka bersaing sendirian di barisan belakang. Jadi, kami itu bersaing dengan satu sama lain, karena memang tidak ada lagi pembalap yang bisa kami kejar.

"Kami akan senang jika bisa melawan Lewis Hamilton di barisan depan, tapi nyatanya kami tidak bisa melakukan itu. Jadi kami mencoba memberikan yang terbaik saat balapan dengan satu sama lain.

"Ada risiko besar tentunya jika kami terus bersaing dengan tensi yang tinggi, yakni bertabrakan. Tapi jika saya beritahu mereka untuk sedikit lebih tenang, mereka malah akan lebih kesal. Saya pun ikut kesal karena jika begitu, buat apa kami datang ke lintasan setiap pekannya," sang prinsipal menjelaskan.

Rumor yang beredar saat ini adalah hubungan Mick Schumacher dengan Nikita Mazepin berubah setelah apa yang terjadi di GP Monako. Saat itu, adalah putra dari juara dunia tujuh kali F1 tersebut yang membuat manuver agresif di sisi dalam hairpin.

Mick Schumacher, Haas VF-21, dan Nikita Mazepin, Haas VF-21, meninggalkan pit

Mick Schumacher, Haas VF-21, dan Nikita Mazepin, Haas VF-21, meninggalkan pit

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Melihat hal tersebut, Steiner mengatakan bahwa keduanya tidak pernah berpikir ingin 'membalas dendam' pada saat balapan.

"Kami sudah bicara mengenai pembalasan dan hal-hal semacam itu. Saya pikir mereka tidak pernah memunculkan pikiran seperti di kepala mereka," kata Gunther Steiner lebih lanjut.

"Satu-satunya orang yang bisa mereka lawan adalah rekan setim mereka, mengingat kami selalu melaju di posisi terakhir. Mereka saling bersentuhan saat balapan lantaran mereka selalu memberikan yang terbaik.

"Jadi, saya rasa mereka telah melupakan apa yang terjadi di Monte Carlo. Mereka itu adalah seorang pembalap yang sudah dewasa," kata Steiner lagi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Target 50 Poin Red Bull Tidak Berlebihan
Artikel berikutnya Hasil FP3 F1 GP Styria: Hamilton Putus Dominasi Verstappen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia