Supercars Lakukan Tes Secara Inklusif untuk Gen3
Supercars menegaskan bakal melakukan tes secara inklusif untuk pendekatan uji coba prototipe Gen3 demi memastikan setiap tim tidak ada yang merasa tertinggal.
Foto oleh: Tickford
Ajang balap seri Australia itu berharap dapat melakukan pengujian prototipe Ford Mustang dan Chevrolet Camaro pada Agustus mendatang. Itu bertujuan agar tepat waktu dalam pengenalan aturan baru yang rencananya dilakukan pada pertengahan 2022.
Ini adalah kali pertama Supercars mengawasi pengembangan mobil baru sejak Car of the Future pada 2012 lalu.
Saat itu, Supercars bekerja sama dengan skuad Super2, Matt Stone Racing, untuk pengujian prototipe.
Mereka mengandalkan pembalap non-utama seperti Jack Perkins dan Scott McLaughlin untuk memastikan tidak ada tim yang merasa mendapat dukungan di kompetisi.
Kali ini, tim homologasi Dick Johnson Racing (Ford) dan Triple Eight (GM) akan bekerja dengan Supercars melalui fase pengujian prototipe yang kemungkinan juga akan mencakup proses homologasi aero VCAT.
Program pengujian yang lebih luas termasuk tim non-homologasi kemungkinan tidak akan dimulai hingga akhir tahun ini, atau bahkan dilakukan pada awal 2022.
Sementara, dua tim utama akan memiliki peran langsung dalam menjalankan prototipe. Kepala Supercars Motorsport, Adrian Burgess, bersikeras itu tidak akan memberi mereka keuntungan.
Burgess mengatakan tim lain akan diundang untuk menyaksikan secara langsung semua sesi tes dan akan diberikan akses data sepenuhnya, serta setelan mobil.
“Kami akan seinklusif mungkin, setiap tim akan diundang dalam tes tersebut,” kata Burgess.
“Kami akan memanfaatkan banyak staf dalam pengujian itu. Staf dari Supercars juga akan terlibat. Hal-hal semacam itu merupakan detail kecil yang akan kami dapatkan dalam satu bulan atau lebih.
“Tapi, apa pun yang kami lakukan, semuanya dipastikan akan transparan. Semua data, semua lembar pengaturan, catatan waktu. Semuanya tersedia untuk setiap tim.
“Kami tentu tidak akan membiarkan hanya dua tim fokus menggali informasi dan tim lain dibiarkan dalam kegelapan. Kami berusaha untuk tidak melakukan itu dengan semua hal yang kami uji. Kami selalu mencoba dan berbagi informasi.”
Seluruh tim yang diundang hanya dapat menyaksikan dan mengetahui hasil tes karena tidak diizinkan terlibat dalam proses pengujian. Hal tersebut untuk meminimalisir banyaknya masukan yang membuat proses pengujian berjalan lama.
“Setelah VACT terakhir, setiap tim mendapatkan pemahaman lengkap mengenai aerodinamika. Mereka mendapatkan semua informasi yang diterima kedua tim di VCAT,” ujarnya.
“Setiap tim akan kami undang untuk datang melihat tes. Tapi tidak banyak yang bisa berkontribusi dalam tes, karena ada banyak orang yang berusaha memberikan gagasannya jika Anda mengizinkan mereka ikut ambil bagian.
“Ini akan sangat terstruktur, terorganisir, tim yang padat dan kami menjalankan program tes sesuai rencana. Semua akan ditentukan dan diatur oleh Supercars dengan bantuan dari tim yang menjalankan mobil untuk dites.”
Supercars belum memutuskan untuk melarangan menggunakan pembalap yang ada saat ini. Itu berarti orang-orang seperti Shane van Gisbergen, Anton De Pasquale dan Will Davison bisa terlibat dalam pengujian tersebut.
Broc Feeney juga bisa terlibat jika dipastikan menggantikan posisi Jamie Whincup pada tahun depan. Itu akan memberikan pengalaman besar baginya dan lebih siap dalam melakoni debutnya di Supercars.
Brazilian Max Wilson, akan balapan dengan V8 Supercar di Australia tahun ini dalam kokpit mobil Ford
Foto oleh: Mark Horsburgh, Edge Photographics
“Akan ada hari-hari di mana Anda ingin pembalap saat ini mengevaluasi sesuatu,” ucapnya.
“Dan akan ada hari-hari di mana, untuk semua maksud dan tujuan, Anda hanya memasukkan bahan bakar dan ban ke mobil dan Anda menghasilkan kilometer yang baik, aman, dan andal untuk memvalidasi suku cadang.
“Setiap hal berbeda yang kami validasi akan membutuhkan masukan yang berbeda dari seorang pembalap. Anda tentu menginginkan pengetahuan yang dimiliki pembalap berpengalaman.
“Mereka yang akan balapan dengan mobil tersebut. Jadi, terlihat tidak masuk akal untuk berpikir Anda bisa membangun mobil tanpa pembalap yang ada saat ini. Kami ingin masukan dari mereka. Kami ingin mendapat informasi dari mereka.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments