Supercars Tak Wajibkan Vaksin bagi Penonton dan Tim
Pihak Supercars mengatakan bahwa mereka tidak akan mewajibkan vaksin bagi tim dan penonton, namun tak bisa menjamin akan ada kemudahan akses ke ajang balap.
Shane van Gisbergen, Triple Eight Race Engineering
Edge Photographics
Vaksinasi menjadi topik hangat di Australia dalam beberapa pekan ini. Tujuan dilakukannya tentu untuk meringankan dampak pandemi Covid-19 di negara tersebut.
Lebih dari setengah populasi Australia saat ini berada dalam wilayah yang memberlakukan lockdown (karantina wilayah). Terutama dua kota besar, yakni Sydney dan Melbourne.
Setelah mengawali proses vaksinasi dengan lambat, Australia kini mengubah tingkat persebaran vaksin mereka, dari 70 persen populasi sudah tervaksinasi, menjadi 80 persen.
Jika proses vaksinasi sudah mencapai angka tersebut, pemerintah setempat serta daerah-daerah perbatasan tidak perlu lagi melakukan lockdown.
Sampai saat ini, baru 30 persen populasi Australia yang sudah menerima vaksin sepenuhnya. Sementara itu, 60 persen masyarakat negeri kanguru baru menerima dosis pertama.
Australia Barat menjadi negara bagian pertama yang memperbolehkan akses keluar masuk bagi masyarakatnya yang sudah menerima dosis pertama vaksin, dari dan ke New South Wales.
Kemudian, dua maskapai penerbangan Australia, Qantas dan Virgin Australia, menjalani program insentif untuk mempromosikan vaksin.
Agar dapat menggelar dan menyaksikan ajang olahraga secara langsung, negara di seluruh dunia memang mewajibkan seluruh pihak untuk melakukan vaksin.
Namun, menurut CEO Supercars, Sean Seamer, pihaknya tidak menjadikan vaksin sebagai hal yang wajib untuk staf organisasi, staf tim atau pembalap.
Akan tetapi, ia tetap mengingatkan tim dan para pembalap risiko yang akan dihadapi. Jika begitu, hal tersebut sudah berada di luar tanggung jawab Supercars.
Pemandangan Mount Panorama dan Sirkuit Bathurst
Foto oleh: Edge Photographics
"Kami telah mengonfirmasikan seluruh tim apa yang kami pahami mengenai regulasi vaksin di berbagai negara bagian," ujar Seamer.
"Kami memastikan bahwa seluruh tim mengerti, jika ada seseorang yang tidak menerima vaksin, mereka tentu akan menghadapi beberapa kesulitan saat bepergian.
"Kami tidak mewajibkan vaksin. Itu adalah keputusan pribadi dan semua orang bebas membuat keputusan. Tapi pada akhirnya, itu akan menyulitkan seseorang untuk datang atau melakukan aktivitias di sebuah acara."
Begitu juga untuk fans. Hal yang sama kembali ditegaskan oleh Supercars. Walau vaksin bukan hal wajib, mereka tetap memberikan peringatan untuk para penonton.
"Kami juga tidak mewajibkan vaksin bagi para penonton. Kami akan membicarakan ini dengan pemerintah lokal," kata Seamer.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments