Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Suzuki Akui Berat Lakoni Dua Balapan Beruntun di Satu Sirkuit

Manajer tim Suzuki,Davide Brivio, mengatakan dua balapan beruntun dalam satu sirkuit yang ada di MotoGP 2020 lebih cocok bagi rivalnya.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kalender balap MotoGP 2020 mengalami perubahan besar akibat pandemi Covid-19, dengan hanya ada 14 balapan dari 20 gelaran yang direncanakan dan itu semua berpusat di Eropa.

Bahkan dari 14 putaran, MotoGP hanya menggunakan sembilan sirkuit berbeda, dan lima di antaranya menggelar dua balapan beruntun atau double-header, seperti Jerez, Red Bull Ring, Misano, Aragon dan Ricardo Tormo.

Juara dunia baru, Joan Mir, menjadi salah satu pembalap yang dapat tampil cepat pada balapan kedua di sirkuit yang sama. Tapi, Brivio merasa para rival mampu membuat langkah lebih besar dari balapan ke balapan dibandingkan Suzuki.

"Persiapan kami berbeda karena berada disituasi pembatasan," kata Brivio ketika ditanya perbedaan terbesar bagi Suzuki pada 2020 dibandingkan dengan musim normal.

"Jadi, setelah tes di Qatar, kami semua tetap berada di rumah. Tapi saya harus mengatakan para teknisi kami tak pernah berhenti bekerja.

"Meski berada dalam situasi pembatasan, mereka tetap melakukan pertemuan dan meningkatkan komponen, menganalisa data.

"Jadi, mereka tetap bekerja, mereka tak pernah berhenti. Lalu kami bisa memulai kembali musim ini, mungkin hal paling sulit pada tahun ini adalah ada banyak tiga balapan beruntun.

"Itu tak masalah, tapi ini menjadi sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Begitu juga dengan dua balapan beruntun di sirkuit yang sama.

"Saya pikir, ini lebih cocok bagi para rival daripada kami.

"Kami berusaha secepat meungkin menemukan setelan di trek baru, tapi di balapan berikutnya rival kami semakin dekat. Itu membuat kami lebih sulit untuk melangkah lebih jauh.

"Jadi, tiga balapan beruntun, dua di sirkuit yang sama menjadi perbedaan terbesar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya."

Baca Juga:

Brivio tertarik melihat Mir turun dengan nomor #1 pada 2021

Sebagai seorang juara dunia, Mir bisa menggunakan nomor #1 pada 2021, yang mana belum pernah lagi terlihat sejak terakhir digunakan Casey Stoner pada 2012.

Mir tak menunjukkan tanda-tanda ingin menggunakan nomor keramat tersebut. Pada susunan pembalap sementara MotoGP 2021, pria asal Spanyol itu tetap menggunakan nomor #36.

Namun, Davide Brivio akan merasa senang melihat Mir balapan dengan nomor #1, tapi ia menyadari keputusan sepenuhnya ada di tangan pembalap.

"Terkadang itu terlihat menarik. Tapi pada era modern ini, nomor balap menjadi sebuah logo, merchandising, terkait dengan bisnis," kata Brivio.

"Tapi saya senang jika memiliki nomor satu untuk satu musim, kelihatannya menarik. Ini semua bergantung pada Joan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini Bukti Absennya Marquez Bikin MotoGP Ketat
Artikel berikutnya Catat Sejarah, Lima Pemenang Baru MotoGP dalam Satu Musim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia