Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tak Ada Pabrikan Baru di WRC sampai Musim 2024

Direktur Reli FIA, Yves Matton, mengatakan bahwa belum ada pabrikan baru yang akan bergabung ke WRC, setidaknya selama tiga tahun ke depan.

Adrien Fourmaux, Renaud Jamoul, M-Sport Ford WRT Ford Fiesta Rally2

Foto oleh: Team M-Sport

Pada 2022, WRC akan melangkahkan kakinya ke era baru. Mobil Rally1 mereka diyakini akan melaju lebih cepat, dengan bantuan tenaga 100 kW dari mesin hibrida.

Mobil Rally1 terbaru yang mulai digunakan musim depan itu juga disebut-sebut memiliki safety cell yang lebih kuat, agar bisa melindungi pereli dan navigatornya.

Hyundai, Toyota serta Ford (lewat M-Sport) telah memberikan konfirmasinya bahwa mereka berkomitmen tampil di WRC dengan regulasi baru tersebut.

Baca Juga:

Ketiga pabrikan besar itu juga berharap ada pabrikan baru yang akan bergabung dengan WRC, setelah ajang reli dunia itu menyambut baik teknologi hibrida.

Yves Matton selaku Direktur Reli FIA mengonfirmasi, bahwa ada beberapa pihak yang menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan kejuaraan.

Beberapa pabrikan bahkan terus menanyakan, serta mempelajari regulasi terbaru yang akan mulai diimplementasikan pada tahun depan.

Namun, melihat waktu pengembangan mobil Rally1 dari nol yang begitu besar, mantan prinsipal Citroen WRC itu mengatakan, tidak akan ada pabrikan baru setidaknya sampai 2024.

Pierre-Louis Loubet, Florian Haut-Labourdette, Hyundai 2C Competition Hyundai i20 Coupe WRC

Pierre-Louis Loubet, Florian Haut-Labourdette, Hyundai 2C Competition Hyundai i20 Coupe WRC

Photo by: Austral / Hyundai Motorsport

"Jika kami tidak membawa teknologi hibrida (ke WRC), saya yakin tidak akan ada pabrikan yang tertarik untuk bergabung," ujar Matton.

"Mereka membutuhkan teknologi hibrida ini untuk turun di ajang-ajang reli, yang merupakan wadah terbaik bagi mereka melakukan pemasaran.

"Saya bisa katakan bahwa ada beberapa pabrikan yang terus mempelajari regulasi terbaru kami, dan mereka membutuhkan waktu untuk itu. Mereka tidak hanya mendesain mobil, tetapi lebih ke mendalami dampak apa yang bisa dibawa mobil terbaru ini dalam rencana marketing mereka.

"Saya pikir, (pabrikan baru) pada 2023 itu masih terlalu cepat. Melihat waktu pengembangannya, setidaknya butuh waktu sampai dua tahun ke depan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Reli Safari Kenya, Solberg Bakal Kemudikan Hyundai WRC
Artikel berikutnya Dani Sordo Berharap Bisa Bertahan di WRC 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia