Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ott Tanak Puji Kerja Keras Hyundai Selama Off-Season

Sepanjang off-season, Hyundai Motorsport dihadapkan pada situasi sulit. Akan tetapi, pabrikan asal Korea Selatan itu tetap menunjukkan kerja kerasnya. Dan itu membuat Ott Tanak terkesan.

Ott Tänak, Hyundai Motorsport

Foto oleh: Fabien Dufour / Hyundai Motorsport

Menjelang Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022, Hyundai Motorsport menghadapi berbagai kesulitan. Namun, kru tim tetap menunjukkan sikap profesionalnya sepanjang off-season.

Situasi sulit itu dirasakan Hyundai tidak hanya di atas trek, namun juga dari sisi manajemen. Mereka baru saja kehilangan sosok prinsipal tim, setelah Andrea Adamo memutuskan mundur dari jabatannya.

Ya, pada awal Desember tahun lalu, Hyundai mengumumkan kabar yang mengejutkan bahwa mereka telah mengakhiri kerja samanya dengan Adamo.

Padahal, ia telah berjasa membawa Hyundai menjadi juara konstruktor WRC selama dua tahun beruntun, di 2019 dan 2020. Performa yang kompetitif dalam perebutan gelar juga tak lepas dari arahan pria asal Italia tersebut.

Baca Juga:

Saat memutuskan mundur, Adamo beralasan dirinya ingin fokus mengurus kepentingan pribadi. Hubungan kerja sama yang terjalin selama enam tahun pun resmi berakhir.

Sosok Adamo kemudian digantikan oleh Scott Noh untuk sementara waktu. Sebelumnya, beredar kabar bahwa Tom Fowler dari Toyota Gazoo Racing akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Adamo. Namun itu hanya sebatas rumor.

Kemudian, masih di bulan yang sama, pereli mereka, Thierry Neuville beserta navigatornya Martijn Wydaeghe, mengalami kecelakaan hebat. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Walaupun terus dihadapkan pada situasi-situasi sulit, kru Hyundai Motorsport tetap memperlihatkan sikap profesionalnya. Mereka terus bekerja keras agar empat perelinya mendapatkan mobil yang sempurna untuk WRC 2022.

Dan Ott Tanak, yang merupakan juara dunia WRC 2019, menyadari kerja keras kru Hyundai. Ia pun memuji para pekerja pabrikan selama off-season, walau tanpa kehadiran sosok prinsipal.

"Tim telah memberikan segalanya. Mereka benar-benar bekerja keras sepanjang pekan, bahkan pada saat hari libur. Mereka melakukan pekerjaan yang baik terhadap mobil kami," ujar Tanak mengutip DirtFish.

"Padahal, mereka saat ini masih kehilangan sosok prinsipal. Tapi kami telah melakukan apa yang kami bisa lakukan. Sekarang kami menatap sesi tes terakhir sebelum Reli Monte Carlo.

"Kami bisa saja berada di posisi yang lebih baik, tapi keadaan berkata lain. Tetap saja, tim ini sudah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk bertahan dan itu bagus."

Thierry Neuville, Hyundai i20 Rally1

Thierry Neuville, Hyundai i20 Rally1

Foto oleh: Alexandre Begot

Mengenai siapa yang layak menjadi pengganti Adamo di posisi prinsipal, Tanak tidak ingin berkomentar. Yang jelas, pemimpin baru Hyundai harus bisa menunjukkan komitmen seperti sang pendahulu.

"Seperti yang tadi saya bilang, kami kehilangan prinsipal di tim ini. Penting bagi kami untuk memiliki sosok seperti dia (Adamo), yang selalu mendorong kami," tutur pereli asal Estonia itu.

"Orang-orang di sini sudah bekerja keras tanpa arahan prinsipal. Tapi tetap saja kami membutuhkan sosok pemimpin di pabrik dan tim.

"Saya tahu orang-orang di Korea saat ini juga sedang bekerja keras mencari penggantinya. Kita lihat saja nanti akan seperti apa."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hyundai Tim Pertama yang Meluncurkan Mobil Rally1
Artikel berikutnya Heikki Kovalainen Incar Spot di Reli Jepang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia