Tanpa Bautista, Ducati takkan pernah menang

Berstatus mantan pembalap MotoGP dan rookie WorldSBK, Bautista sukses mengemas 11 kemenangan beruntun. Spaniard bahkan unggul 53 poin atas juara dunia bertahan, Jonathan Rea, dalam klasemen sementara.

Kebalikan dari Bautista, rekan setim Chaz Davies justru kesulitan untuk beradaptasi dengan Panigale V4 R. Ia kini menghuni peringkat keenam dan mencatatkan dua kali finis ketiga di Aragon.

Ciabatti mengatakan, Bautista telah membuat perbedaan bagi prospek Ducati di kejuaraan WorldSBK. Terutama kemampuan menaklukkan Panigale V4 R.

“Dalam balap motor, pengaruh pembalap sangat penting untuk mencapai kemenangan,” tukas Ciabatti kepada Motorsport.com.

“Sebagai contoh, kami punya Panigale V4 R, yang tanpa Alvaro Bautista tidak akan memenangi satu balapan di World Superbike meski memiliki pembalap kompetitif seperti Davies.”

Baca Juga:

Sukses yang direngkuh Bautista bersamaan dengan Andrea Dovizioso, di mana sang Italiano tengah memuncaki klasemen sementara MotoGP.

Menang di Qatar, serta finis ketiga (Argentina) dan keempat (Austin) membuat DesmoDovi unggul tiga poin atas kompatriot Valentino Rossi.

“Kami dalam momen sangat positif dari sejarah olahraga kami, walaupun musim masih sangat panjang dan banyak hal bisa terjadi,” imbuh Ciabatti.

“Performa Bautista dan Panigale V4 R spektakuler. Saya akan katakan itu melampaui ekspektasi kami.

“Dan di MotoGP, setelah kemenangan di Qatar, kami telah mampu mengatasi dua sirkuit yang secara historis sulit bagi kami, seperti Argentina dan Austin, memungkinkan kami memimpin kejuaraan menuju Jerez.

“Jelas kami sangat puas, tetapi pada saat yang sama kami tidak ingin lupa diri.”