Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tanpa Kemenangan, Espargaro Tak Menyesal Tinggalkan KTM

Pol Espargaro mengaku tidak menyesal kariernya bersama KTM berakhir tanpa kemenangan. Pembalap berjuluk Polyccio itu bahkan gembira atas pencapaiannya selama empat musim terakhir.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017 menandai babak baru Espargaro sebagai rider KTM. Kontribusinya dalam pengembangan RC16 menghasilkan podium perdana saat (balapan basa) Valencia 2018, sebelum kemudian mengemas podium (balapan kering) di Styria 2020.

Kendati gagal mengemas kemenangan satu pun musim ini, Espargaro berhasil mengklaim peringkat kelima klasemen akhir, berkat torehan lima podium, serta terpaut 36 poin dari juara dunia Joan Mir.

“Saya berjanji kepadamu, saya tidak berbohong. Bukan itu yang saya cari di KTM,” kata Espargaro menjawab pertanyaan apakah sulit meninggalkan KTM tanpa kemenangan.

“Pastinya saya ingin menang, tapi itu bukan sesuatu…banyak orang telah bertanya kepada saya dalam media debrief, ‘Ah, kamu harus menang?’.

“Yang pasti saya selalu ingin menang, saya selalu berada di lintasan dengan mentalitas menang, namun itu tidak selalu terjadi.

“Dan pada akhirnya, jika Anda melihat hasil (Joan) Mir, dia  juara dunia dengan memenangi satu balapan saja. Kemenangan tidak selalu yang Anda butuhkan.

“Terkadang bagi saya pengetahuan lebih penting, hasil hari demi hari, orang-orang di sekitar saya, hasil yang kami lakukan sepanjang musim.

“Lima podium adalah lima hari super bahagia, dan mungkin satu kemenangan adalah satu hari bahagia. Dengan dua posisi terdepan, saya tidak melewatkan apa pun,” tuturnya.

Baca Juga:

Pun demikian, ada satu momen di mana Espargaro merasa memiliki kesempatan dalam upaya meraih podium tertinggi, yaitu pada MotoGP Ceko di Brno.

“Yang pasti apa yang saya lewatkan adalah balapan di Republik Ceko. Saya kira, saya sangat kuat dan saya berpeluang besar untuk memenangi balapan itu (sebelum bersenggolan dengan Johann Zarco),” ujarnya.

“Tapi selain itu, tidak ada penyesalan. Saya memberikan segalanya dan jika kemenangan tidak datang, itu karena saya tidak pantas mendapatkannya atau karena saya tidak membuat langkah tepat pada waktu yang saya butuhkan.

“Saya mengalaminya berkali-kali, hanya saja (di Brno) itu di luar kendali kami. Namun, (dalam balapan Austria) kami bisa berjuang untuk menang. Adalah kesalahan yang membuat kami gagal menang.

“Jadi, tidak ada penyesalan. Saya senang dengan diri saya sendiri dan sangat senang dengan apa yang saya capai pada akhirnya,” ucap Espargaro.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Komisi Grand Prix Izinkan Wildcard pada MotoGP 2021
Artikel berikutnya Bezzecchi Ungkap Alasan Tolak Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia