Russell: Tanpa Poin untuk Williams Bukan Berarti Kegagalan
George Russell mengatakan, jika dirinya tidak bisa mencetak poin di musim ini bersama Williams, bukan berarti itu sebuah kegagalan.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Williams belum juga mencetak poin sejak GP Jerman musim 2019. Kala itu, mereka finis ke-10 berkat torehan Robert Kubica.
Hasil itu sendiri diraih setelah dua mobil Alfa Romeo dipenalti waktu, karena terbukti melakukan pelanggaran pada setting clutch mereka.
Kendati telah melakukan pergantian kepemimpinan, dengan Team Principal kini dijabat oleh Jost Capito, Williams terpuruk di peringkat ke-10 klasemen konstruktor sementara.
Rival mereka di papan bawah, Haas, berada di peringkat kesembilan. Baik Williams maupun Haas sama-sama mengumpulkan nol poin.
Pun begitu, performa Williams dinilai terus meningkat. Pada 2020, contohnya, Russell hampir saja meraih poin untuk timnya di GP Tuscan.
Start P10 pada saat restart, ia malah disalip oleh Alfa Romeo dan Ferrari di Tikungan 1. Pada akhirnya, Russell harus puas finis P11.
Kemudian, di GP Emilia Romagna, Russell juga sedang berada di P10. Akan tetapi, ketika Safety Car sedang berada di lintasan, Russell malah mengalami crash.
Musim ini, pembalap 23 tahun itu juga sempat hampir finis di zona poin. Hanya saja, saat sedang mempertahankan P9 di Imola, ia bertabrakan dengan Valtteri Bottas.
Terancam tak bisa mencetak poin lagi, Russell pun tidak akan menganggap hal ini sebagai sebuah kegagalan.
George Russell, Williams at press conference
Photo by: FIA Pool
Ia juga tidak terganggu dengan komentar orang-orang yang menyebutkan, bahwa dirinya bisa saja gagal mencetak poin dalam dua musim beruntun.
"Itu tidak mengganggu saya. Tapi (mencetak poin) tentu saja menjadi target kami," tutur pembalap binaan Mercedes tersebut.
"Jika kami mengakhiri musim tanpa poin, saya tidak akan menganggap musim ini sebagai kegagalan. Tapi, jika kami bisa memetik satu poin saja di musim ini, tentu itu akan jadi sukses besar.
"Bagi kami, secara psikologis, kami harus bisa menghargai kerja keras kami. Jika kami memiliki pekan yang gemilang dan kami akhirnya finis P13 saat balapan, kami harus bisa menghargai itu dan tidak berlarut-larut dalam kekecewaan. Karena P13 itu merupakan hasil dari kerja keras kami."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments