Tekanan Buat Marquez Menangi MotoGP Jerman
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan tekanan yang membuatnya sukses meraih kemenangan pertama usai mengalami cedera panjang.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Marc Marquez mengaku dirinya memanfaatkan tekanan dari pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Miguel Oliveira, untuk meraih kemenangan Grand Prix (GP) Jerman, sekaligus mempertahankan tahtanya sebagai raja di Sachsenring.
Kemenangan pada Minggu (20/6/2021) itu didapatkan setelah 581 hari sejak terakhir kali naik podium tertinggi dalam GP Valencia pada 2019 lalu.
Patah tulang lengan kanan atas (humerus) memaksa Marquez absen selama semusim penuh pada 2020. Tahun ini, ia kembali pada putaran ketiga di Portugal dan kesulitan menemukan bentuk terbaiknya.
Bahkan, di Sirkuit Sachsenring yang merupakan trek favoritnya, pembalap 28 tahun tersebut kesulitan untuk tampil cepat karena lengan kanannya tak mendukungnya saat menikung.
Namun, Marquez berhasil mendapatkan kepercayaan diri tinggi di balapan yang membuatnya berani mengambil risiko besar.
“Kemenangan ini menebus penderitaan yang selama ini saya rasakan,” kata Marquez.
“Segalanya tidak berakhir di sini, tetapi setelah melalui masa-masa sulit begitu lama, Anda melihat ada banyak hal akan datang. Kemenangan bukan hal yang tidak mungkin. Itu adalah motivasi ekstra.”
Marc Marquez menyadari dirinya bisa saja mengalami kesulitan di trek lain setelah meraih kemenangan menjanjikan di Sachsenring.
“Saya harus mengakui bahwa saya dan Honda berada dalam masa peralihan dan kami telah mengisi ulang tanki. Jadi, itu akan memberi kami dorongan untuk balapan berikutnya,” ujarnya.
“Di Belanda, kami akan kembali kekenyataan. Tapi, saya berharap setelah kemenangan ini bisa memiliki balapan bagus.”
Setelah mengalami kesulitan di latihan bebas dan kualifikasi GP Jerman, Marc Marquez berpikir sulit baginya untuk meraih kemenangan. Namun, ia pede dapat memperjuangkan podium di Sachsenring.
Setelah mengalami kecelakaan saat memimpin di GP Prancis, dan dihantui kehilangan rekornya di Sachsenring, Marquez mengaku takut gagal memaksimalkan peluang emasnya di GP Jerman.
“Ada tekanan sepanjang akhir pekan, tapi saya juga memberikan tekanan kepada diri sendiri,” ucapnya.
“Ketika Anda tidak memiliki tekanan, terkadang sangat mudah untuk membuat kesalahan. Di balapan, saya takut kehilangan kesempatan emas yang tidak pernah saya tahu kapan lagi akan mendapatkannya.
“Saya kehilangan itu di Le Mans, dan saya tidak ingin kehilangannya lagi.
“Ini bukan tentang kemenangan, ini soal memiliki balapan yang layak dan berada di podium. Itu adalah tekanan yang saya berikan pada diri sendiri di balapan.”
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments