Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tepis Isu ke Honda, Jorge Martin Masih Percaya Ducati

Pembalap Tim Prima Pramac Racing itu sadar bila pencapaiannya pada MotoGP 2022 di bawah harapan. Namun, itu juga dipengaruhi kondisi fisiknya.

Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Keputusan tim pabrikan Honda dan Ducati yang belum juga menetapkan komposisi pembalap mereka untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2023, memicu sejumlah spekulasi terkait masa depan pembalap. Hal itu dialami paling tidak oleh Joan Mir dan Jorge Martin.

“Sejauh yang saya tahu, belum ada konfirmasi resmi,” demikian ungkap Marc Marquez, beberapa waktu lalu, terkait lamanya negosiasi antara Mir dengan Honda Racing Corporation (HRC).

Mir dan manajernya menyodorkan angka gaji per musim yang sepertinya memaksa Honda berpikir keras, yakni 6 juta euro (sekira Rp90 miliar).

Namun, penundaan yang dilakukan Honda terkait proposal Mir ini kabarnya juga memiliki alasan lain. Pabrikan asal Jepang itu dikabarkan masih menanti soal masa depan Jorge Martin.

Jika pembalap muda Spanyol itu tidak jadi ditarik ke tim pabrikan Ducati Lenovo mendampingi Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2023, Honda diyakini bakal langsung bergerak melobi Martin.

Ducati sendiri kabarnya baru akhir bulan ini bakal memutuskan, siapa di antara Martin dan Enea Bastianini (Gresini Racing) yang akan berada di paddock tim pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, tersebut.

Jorge Martin, Pramac Racing

Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Saat ini, La Bestia lebih difavoritkan karena hasil finisnya secara reguler mampu mengalahkan Martin. Meskipun, juara dunia Moto2 2020 itu memakai motor Ducati tahun lalu, tidak seperti Martin yang menggeber Desmosedici GP22 seperti tim pabrikan.

Grand Prix Austria pada akhir pekan ini (19-21/8/2022) diyakini akan menjadi kesempatan terakhir Martin untuk membalikkan situasi terkait persaingannya dengan Bastianini untuk memperebutkan posisi di tim pabrikan.

Setelah memenangi GP Styria yang digelar di lokasi yang sama dengan GP Austria, Sirkuit Red Bull Ring, tahun lalu, dengan mengalahkan Bagnaia, Martin belum lagi mampu merebut kemenangan keduanya di kelas premier.

Kendati begitu, meskipun nantinya Martin gagal menembus tim pabrikan Ducati, Honda dipastikan tidak akan mampu menariknya ke skuad factory mereka, Repsol Honda.

“Saya yakin dengan proyek jangka panjang Ducati ini, serta masa depan saya. Saya memang belum tahu di masa depan akan ke mana karena itu semua ada di tangan mereka,” ujar Martinator, seperti dikutip harian Spanyol, AS.

“Saya memang berharap segera memakai racing suit merah (milik tim pabrikan Ducati). Saya akan mencoba memberikan semua yang terbaik. Tetapi, saya tetap akan berusaha keras menjadi yang terbaik di kejuaraan ini, apakah tetap bersama Pramac atau tim pabrikan.” 

Baca Juga:

Jorge Martin mengaku, beberapa waktu lalu dirinya menyadari banyak pabrikan yang tertarik kepadanya. Ia pun menyebut bisa saja memutuskan pergi ke mana saja.

“Tetapi, saat ini saya percaya kepada Ducati dan saya tahu bisa bekerja bagus bersama mereka,” ucap Martin saat ditanya apakah dirinya akan meninggalkan Ducati jika tidak dipilih masuk ke tim pabrikan.

Saat disinggung, motor pabrikan mana yang akan dipilih jika tidak lagi menggeber Ducati Desmosedici GP, juara dunia Moto3 2018 itu pun menjawab diplomatis.

“Saya kira, saya mampu beradaptasi dengan semua motor. Namun, saya mungkin lebih memilih Yamaha atau Honda. Saya mungkin bisa beradaptasi lebih baik dengan kedua motor tersebut. Tetapi, seperti saya bilang, itu bukan yang saya pikirkan saat ini,” kata Martin.  

Lebih jauh Jorge Martin menjelaskan, menurunnya performa di MotoGP 2022 ini sangat dipengaruhi kondisi fisiknya, setelah harus menjalani rangkaian operasi.

“Operasi tidak memperbaiki situasi secara signifikan. Kini, saya malah sedikit takut terjatuh. Saya jauh lebih berhati-hati setelah mengalami banyak cedera,” tutur Martin.

“Kecepatan dan keyakinan di atas motor, jelas tetap ada. Jika tidak, saya takkan mampu membuat rekor trek di Assen.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya RNF Racing Ungkap Penyebab Andrea Dovizioso Kesulitan
Artikel berikutnya Chicane Baru Red Bull Ring Menanti Pembalap MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia