Tepis Rumor ke Aprilia, Vinales Akui Niat Hengkang dari Yamaha
Maverick Vinales membantah kabar bakal perkuat Aprilia pada 2022. Akan tetapi, Top Gun tak menampik bahwa dirinya buka opsi untuk meninggalkan Yamaha.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Akhir pekan MotoGP Belanda mendadak panas usai muncul rumor yang menyebutkan Vinales bisa hengkang dari Yamaha, dan bergabung ke Aprilia pada musim depan.
Spaniard memang masih terikat kontrak dengan pabrikan garpu tala hingga 2022. Namun, hubungan keduanya tengah memburuk tahun ini. Ditambah ketidaknyaman #12 terhadap paket M1 2021.
Sabtu (26/6/2021) lalu, Motorsport.com melaporkan soal peluang Vinales tinggalkan Yamaha untuk pindah ke Aprilia. Tetapi, baik skuad Iwata maupun sang rider sedang mencari jalan keluar atas kesepakatan mereka secara damai.
Setelah start paling belakang di Sachsenring, Vinales berhasil pole position pada kualifikasi seri Assen. Ketika balapan, dia harus puas finis kedua, terpaut 2,7 detik di belakang Fabio Quartararo.
Menanggapi kabar dengan Aprilia, Vinales langsung menepis keras. Pun demikian, dia mengakui bahwa dirinya telah berpikir untuk meninggalkan Yamaha sejak awal musim.
“Tidak, itu tidak benar,” ucapnya kepada DAZN.
“Sekarang, untuk saat ini kami pergi ke libur musim panas dan kita lihat saja nanti.
“Tentu saja itu pilihan (untuk meninggalkan Yamaha). Saya memikirkannya sejak awal musim, karena saya tidak dapat menunjukkan potensi penuh saya (bersama Yamaha). Saya tidak bisa memberi tahu Anda lebih banyak lagi.”
Turun dari urutan terdepan ke posisi keempat selepas start, Vinales menuturkan problem kopling yang dialaminya pada lomba Minggu (27/6/2021) kemarin.
Akibat masalah itu, Vinales jadi kesulitan dalam menaklukkan Takaaki Nakagami. Selain kehabisan waktu, juga sudah kehilangan amunisi untuk mendekati Quartararo.
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Awalnya saya tidak tahu kenapa koplingnya terbakar, lalu tidak mungkin melewati Nakagami. Pada akhirnya, saya tidak punya apa-apa lagi untuk mengejar Fabio,” tuturnya.
“Itu bukan balapan yang buruk. Ban depan tidak berkinerja dengan baik, tapi itu bukan alasan.
“Saya memakai ban soft karena saya tahu punya kecepatan yang sangat baik untuk paruh kedua balapan. Saya pikir bisa melakukan sedikit lebih banyak, tetapi kenyataannya adalah saya tidak memiliki apa yang saya miliki.
“Kami tidak bisa menyelesaikannya. Itu adalah akhir pekan yang bagus. Namun melewati Nakagami dan Pecco (Bagnaia) sulit, terutama Taka, saya kehilangan setengah detik di belakangnya.
“Start (buruk) menghukum saya, tetapi di trek lurus saya tidak bisa mendapatkan posisi. Penting untuk pulang dengan podium.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments