Terjatuh, Tulang Kelingking Kiri Iker Lecuona Retak

Iker Lecuona mendapatkan pengalaman kurang bagus pada awal karier barunya bersama Team Honda Racing Corporation (HRC) di WSBK. Mantan pembalap di Kejuaraan Dunia MotoGP itu sedianya ikut berlatih selama tiga hari di Jerez mulai Rabu (15/12/2021).

Namun, pada hari kedua berlatih dengan Honda CBR1000RR-R Fireblade, Selasa (16/12/2021), pembalap asal Valencia, Spanyol, tersebut terjatuh di Tikungan 12 sehingga mengakibatkan tangan kirinya cedera.

Pembalap berusia 21 tahun itu pun langsung dilarikan ke medical centre untuk kemudian ke rumah sakit di Jerez untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan Lecuona tidak mengalami cedera serius.

Kendati begitu, mantan pembalap Tech3 KTM Factory Racing tersebut mengalami retak pada tulang kelingking jari kiri. Dengan begitu, ia tidak bisa mengikuti tes pada hari terakhir, Jumat (17/12/2021). Praktis, hanya Xavi Vierge yang berlatih pada hari ini.

Tim dokter masih akan memeriksa ulang kondisi jari kelingking Lecuona dalam beberapa hari ke depan. Yang pasti, tahun 2021 sudah berakhir bagi Lecuona. Ia baru bisa kembali ke trek paling lambat setelah liburan musim dingin.

Latihan tiga hari di Jerez menjadi kali pertama Team HRC menjajal kemampuan komposisi baru pembalap mereka, Iker Lecuona dan Xavi Vierge, di atas Honda CBR1000RR-R yang akan mereka pakai pada musim pertamanya di WSBK.

Tes di Jerez ini sangat penting mengingat musim lalu keduanya turun dengan motor prototipe. Jika Iker Lecuona berlaga di MotoGP maka Vierge di kelas Moto2. Selain untuk adaptasi awal dengan motor, di Jerez, keduanya juga untuk kali pertama bertemu kru, teknisi, dan mekanik Team HRC.

Sirkuit Jerez yang terletak di selatan Spanyol sudah sangat sering menjadi tuan rumah lomba WSBK, termasuk musim 2021 lalu.

Dengan panjang lintasan mencapai 4,423 km, trek ini menyuguhkan berbagai jenis tantangan mulai sejumlah lintasan lurus, zona pengereman keras, serta sejumlah tikungan lambat, sedang, dan cepat.

Dengan 13 tikungan yang ada, para pembalap bisa memakai data yang dimiliki pabrikan maupun tim dalam beberapa tahun terakhir. Dari basis data tersebut, mereka bisa memiliki gambaran terkait set-up motor yang dirasa pas untuk WSBK 2022.