Tiga besar klasemen, Yamaha masih miliki kekurangan
Valentino Rossi-Maverick Vinales memang menempati peringkat kedua dan ketiga pada klasemen sementara. Namun kedua pembalap Yamaha itu belum juga mengemas kemenangan MotoGP – terburuk sejak 2003.
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Sudah berulang kali Rossi dan Vinales mengeluhkan performa YZR-M1 spesifikasi 2018, bahkan tak pernah lelah menyuarakan permintaan agar pabrikan garpu tala segera memperbaiki motor. Hal yang sampai membuat teknisi Yamaha menghindari The Doctor.
Team Manager, Massimo Meregalli, bukannya tak sadar atas ketidakpuasan kedua pembalapnya. “Untuk melakukan perbaikan lebih lanjut, kami perlu menerima beberapa upgrade. Kami berharap untuk Brno, semoga sebelum balapan, kemudian (menjalani) tes,” ucapnya kepada MotoGP.com.
Dari sekian banyak permasalahan, piranti elektronik paling kerap dikeluhkan Rossi-Vinales. Kendati demikian, Meregalli mengatakan, bahwa masih ada area lain pada YZR-M1 yang juga perlu ditingkatkan. “Para pembalap kebanyakan mengeluh tentang elektronik,” kata pria Italia itu.
“Saya pikir itu area di mana kami harus benar-benar berkembang, tetapi saya tidak benar-benar berpikir itu semua tentang elektronik. Kami selalu bekerja untuk meningkatkan paket motor; elektronik, sasis, dan mesin. Saya sangat berharap apa yang akan kami terima akan membantu kami,” imbuhnya.
Yamaha menutup paruh pertama musim dengan menempatkan Rossi-Vinales peringkat kedua dan ketiga pada klasemen sementara – rinciannya enam kali finis ketiga dan dua kali podium kedua. Selisih 46 poin memisahkan kedua pembalap dari Marc Marquez yang memimpin.
Walau sadar bakal sulit menghentikan laju kencang Honda, termasuk dominasi The Baby Alien, Meregalli begitu optimistis Yamaha mampu mengimbangi, bahkan bertarung melawan sang rival pabrikan hingga akhir kejuaraan.
“Motor kami saat ini jelas lebih baik dibanding tahun lalu, di mana kami kesulitan dengan grip belakang yang cukup banyak di semua balapan di semua trek. Tahun ini kadang-kadang terjadi, tetapi tidak selalu. Kami masih memiliki celah untuk ditutup ketimbang kompetitor kami,” tukasnya.
“Kami benar-benar berharap memiliki kedua pembalap di sana dengan beberapa peningkatan untuk memperebutkan gelar, karena masih ada 10 balapan yang harus dilalui.
“Jika kami bisa mendapatkan sesuatu dan jika kami dapat memangkas jarak, menurut saya, paruh kedua musim ini bisa menjadi sangat menarik. Baik dengan Vale dan Maverick, kejuaraan bisa menjadi menarik,” pungkas Meregalli.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments