Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tiga kegagalan finis beruntun Rossi

Untuk ketiga kalinya, Valentino Rossi gagal finis. The Doctor tersungkur, dan bahkan sampai menyeret Takaaki Nakagami, pada MotoGP Belanda.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Akhir pekan sang pembalap Yamaha di TT Circuit Assen telah berjalan sulit, tepatnya sejak kegagalan melaju ke Q2. Puncaknya, ia hanya start ke-14 usai kualifikasi, sebaliknya Maverick Vinales grid kedua.

Ketika balapan, kesulitan Rossi semakin menjadi. Dalam upaya memperbaiki posisinya, bertarung melawan Nakagami demi 10 besar, pembalap Italia itu kehilangan grip depan dan jatuh di Tikungan 8 pada Lap 5.

Terlepas dari insiden Catalunya yang dipicu Jorge Lorenzo, kegagalan finis di Assen merupakan ketiga beruntun bagi Rossi. Kali terakhir ia mengalami hal ini adalah musim 2011 (Motegi, Phillip Island, Valencia).

Baca Juga:

“Ya, itu tiga kecelakaan berturut-turut, ini sangat memalukan, juga karena tiba di Mugello, Barcelona dan Assen yang merupakan tiga trek favorit saya. Sangat disayangkan juga untuk kejuaraan,” keluhnya kepada media.

“Seperti di Mugello, saya sangat menderita karena tidak punya kecepatan yang cukup. Jadi, mungkin kami akan menemukan sesuatu. Kita akan lihat minggu depan.

“Masalahnya adalah saya coba menyalip Nakagami saat masuk Tikungan 8, tapi saya mungkin agak terlalu banyak keluar dari racing line, karena ketika saya masuk, saya kehilangan grip depan dan sayangnya saya menyeret Nakagami.

“Saya harus minta maaf karena itu kesalahan saya. Juga kecelakaan itu cukup besar. Untungnya saya baik-baik saja. Saya juga tahu bahwa Taka baik-baik saja. Ini penting.”

Jika Rossi pulang dari Assen dengan kekecewaan, maka lain halnya Vinales. Rekan setimnya mampu berperforma kencang dan kuat. Top Gun jadi pemenang MotoGP Belanda setelah menaklukkan Marc Marquez.

Selain penampilan apik Vinales, rookie Fabio Quartararo tak kalah mengesankannya. Berduel ketat melawan Vinales-Marquez, pembalap Petronas Yamaha SRT itu berhasil podium ketiga.

“Ya, itu hasil bagus untuk tim, dan saya senang untuk Yamaha, karena ini kemenangan yang penting, dan dengan tulus Maverick, dia pantas mendapatkan kemenangan ini karena dia berkendara sangat baik sejak Jumat pagi,” tutur Rossi.

“Ini bagus untuk kita, karena itu artinya kita punya dua Yamaha di podium. Jadi, kami harus berusaha untuk kuat seperti mereka.”

Walau telah tiga kali gagal finis, pembalap kelahiran Urbino itu masih tetap menempati peringkat kelima klasemen sementara. Perolehannya 72 poin.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Jack Miller, Pramac Racing, Takaaki Nakagami, Team LCR Honda, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Klasemen sementara MotoGP 2019 usai Belanda
Artikel berikutnya Marquez hanya fokus pada podium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia