Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tiga Pembalap WSBK Sulit Prediksi Juara

Scott Redding, Alvaro Bautista, dan Chaz Davies memberikan analisisnya terkait persaingan sengit di World Superbike (WSBK) antara Jonathan Rea dengan Toprak Razgatlioglu.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

WSBK 2021 saat ini menjadi salah satu yang paling sengit dalam sejarah balap motor berbasis produksi massal tersebut sejak kali pertama digelar pada 1988.

Menjelang lima putaran terakhir, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) memimpin klasemen dengan 370 poin, unggul hanya tujuh angka atas juara dunia enam tahun terakhir (2015-2020), Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK).

Masih banyak yang bisa terjadi dalam lima balapan terakhir, terutama triple-header yang akan dimulai pada akhir pekan ini (17-19/9/2021) di Catalunya, Spanyol. Tiga pembalap pun memberikan prediksi terkait perebutan gelar musim ini.

Mereka adalah Scott Redding (Aruba.it Racing – Ducati) yang juga peringkat ketiga klasemen, Alvaro Bautista (Team HRC), dan salah satu rival abadi Rea, Chaz Davies (Team GoEleven).

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati, Toprac Razgatlioglu di podium Superpole Race WSBK Navara, beberapa waktu lalu.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati, Toprac Razgatlioglu di podium Superpole Race WSBK Navara, beberapa waktu lalu.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Saat ditanya soal apa yang harus dilakukan Razgatlioglu di sisa musim, dengan nada bercanda Redding meminta agar pembalap muda Turki tersebut berhenti menang. “Saya juga ingin menang, jadi cobalah berhenti sebentar,” ucap Redding sambil tertawa.

Pembalap Inggris itu mengakui performanya bagus dalam tiga putaran terakhir. “Siapa yang paling konsisten dengan tim, paket motor, dan segalanya, itulah yang akan menang,” ujar runner-up WSBK 2020 lalu itu.

Razgatlioglu, menurut Redding, cukup kuat di beberapa balapan. Namun, di Navara (Spanyol) ia dua kali finis P3 sebelum akhirnya menang di balapan terakhir (Race 2).

“Semua tahu ia sangat sering seperti itu. Gap antarpembalap di posisi atas cukup dekat dan itu bagus untuk WSBK,” tutur pemenang 10 race, 26 podium, dan satu pole dalam 48 race sejak turun di WSBK pada 2020 tersebut.

Alvaro Bautista, Team HRC

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Alvaro Bautista yang sempat mengancam Rea pada WSBK 2019 mengakui sulit untuk menilai siapa yang akan juara. Pembalap asal Spanyol itu juga menyayangkan dirinya tidak mampu ikut bersaing gelar tahun ini.

“Menurut saya, Rea memiliki pengalaman lebih banyak. Ia selalu mencoba turun maksimal tanpa membuat kesalahan,” kata runner-up WSBK 2019 yang musim depan akan kembali ke Aruba.it Racing – Ducati menggantikan posisi Redding yang pindah ke BMW.

Bautista menyebut, Rea memang beberapa kali membuat kesalahan musim ini. Namun, itu terjadi karena pembalap Irlandia Utara tersebut tidak menduga Razgatlioglu mampu sangat kuat dan sekonsisten ini.

“Jujur, saya tidak tahu siapa yang akan mampu juara karena saya menilai keduanya sangat kuat. Keduanya saya kira memiliki peluang yang sama,” tutur Bautista.

Chaz Davies, Team GoEleven

Chaz Davies, Team GoEleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Chaz Davies yang sudah sangat sering bertarung melawan Rea juga mengaku sangat menikmati persaingan perebutan gelar WSBK tahun ini.

“Luar biasa! Razgatlioglu mampu melakukan pekerjaan fantastis. Kredit untuknya dan Yamaha, mereka mampu meningkatkan paket motor sehingga dapat bersaing melawan Jonny (sapaan akrab Rea) dan Kawasaki,” ucap Davies.

Davies yang tiga kali dikalahkan Rea (hanya menjadi runner-up) dalam perebutan gelar WSBK pada 2015, 2017, dan 2018, jelas tahu benar seperti apa karakter mantan rival beratnya tersebut.

“Razgatlioglu terlihat sangat menyatu dengan motor. Namun, Jonny tetaplah Jonny. Ia masih akan berusaha tertinggal minimal lima poin di setiap race,” kata pembalap paling berpengalaman setelah Rea dan Tom Sykes (BMW) di grid WSBK 2021 tersebut.

“Satu hal yang pasti dan semua tahu, tim Kawasaki berisi orang-orang yang sangat kompetitif. Mereka pasti akan bekerja keras untuk memastikan gelar juara dunia tetap di bengkel mereka. Tetapi, semua pasti akan tertarik untuk melihat apa yang akan terjadi berikutnya.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WSBK Argentina Akan Tetap Diselenggarakan Sesuai Jadwal
Artikel berikutnya Bidik Posisi Puncak, Jonathan Rea Siap Maksimalkan WSBK Catalunya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia