Tim-tim F1 Keluhkan Pit Lane Sirkuit Zandvoort
Para pembalap dan tim-tim Formula 1 mengkhawatirkan keselamatan balap di Sirkuit Zandvoort menyusul sempitnya pit lane yang bisa memicu terjadinya insiden.
Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, in the pit lane
Steven Tee / Motorsport Images
Sirkuit Zandvoort kembali menggelar ajang balap jet darat setelah tiga dekade lebih absen (terakhir pada 1985). Renovasi besar-besaran telah dilakukan pengelola untuk memastikan keamanan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan FIA.
Namun, trek sepanjang 4,259 kilometer itu masih mempertahankan paddock dan pit lane yang sama. Itu berarti Zandvoort memiliki pit lane yang lebih pendek dan sempit dibandingkan dengan sirkuit-sirkuit lainnya.
Jelas, ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi setiap tim dan pembalap. Pasalnya, setiap kali ada kecelakaan maka steward memutuskan untuk menghentikan sesi tersebut untuk menyingkirkan mobil.
Jika hal tersebut terjadi di balapan, maka dikhawatirkan pit lane sangat padat ketika menampung mobil-mobil yang masih bisa melanjutkan balapan.
Mercedes, menempati garasi pertama, sehingga memiliki akses paling mudah saat masuk pit. Sedangkan Williams jadi tim yang paling ujung menempati pit, yang memudahkan mereka untuk kembali ke trek.
“Mengenai pit lane, ini yang paling sempit dalam kalender balap tahun ini,” kata Prinsipal Tim McLaren Andreas Seidl.
“Di Monako, kami memiliki jarak 16 meter dari posisi pit stop yang satu ke posisi pit stop yang lainnya. Sedangkan di sini, kami hanya memiliki 14 meter. Jadi, itu menjadi tantangan tersendiri.
“Kami mempersiapkan tantangan itu semaksimal mungkin, dengan berlatih mencoba skenario berbeda bersama dengan kru pit, serta para pembalap. Tapi tentu saja, masuk secara bersamaan ke pit bisa menimbulkan masalah.”
Prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas F1 Toto Wolff juga mengakui bahwa ada beberapa risiko yang dapat terjadi jika situasi menjadi rumit.
Seperti yang terjadi di Sirkuit Hungaroring, ketika semua mobil masuk ke pit dan terjadi insiden antara Kimi Raikkonen yang akan keluar dari pit Alfa Romeo dengan Nikita Mazepin yang ingin masuk pit tim Haas.
“Pit lane seperti garasi, bagi saya rasanya benar-benar seperti balapan yang tepat, seperti di masa lalu, ketika memang seharusnya begitu. Tapi jelas, itu bukan standar dari sirkuit baru, dan itu sungguh menantang,” ujarnya.
“Anda harus berhati-hati tentang apa yang terjadi di pit lane, dan pembalap harus mengetahui itu dan beradaptasi dengan cepat.”
Esteban Ocon, Alpine A521
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Pembalap Scuderia Ferrari, Carlos Sainz, memberi pandangannya dari dalam kokpit SF21 dengan fokus pada keselamatan para kru.
“Ini mungkin sesuatu yang tidak sering dibicarakan. Tapi pit lane bisa menjadi sangat berbahaya bagi para mekanik, karena sempitnya area pit di sini," ucapnya.
"Jadi, saya berharap segalanya baik-baik saja. Mungkin itu bisa menjadi pembicaraan untuk masa depan. Jujur saja, pit di sini memang sangat sempit."
“Benar-benar sulit untuk masuk ke pit kami jika Alpine sedang melakukan pit stop,” tutur rekan setim Sainz, Charles Leclerc. “Jadi, ini akan sangat rumit jika kami datang pada saat yang bersamaan.”
Sama halnya dengan Sainz, pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, juga fokus pada keamanan para mekanik. Dia merasa bertanggung jawab untuk tetap tenang di dalam kokpit jika terjadi kesalahan dengan pit stop-nya dan ada penundaan.
“Saya pikir ini adalah pit lane tersempit yang kami miliki, mungkin lebih kecil daripada Monako. Anda pasti merasakan itu. Jika semua orang datang sekaligus, Anda akan menghadapi banyak ketegangan! Tapi Anda harus melihatnya sebagai peluang potensial,” ujarnya.
“Tapi, saya pikir hal utama yang pasti, mungkin ada kekacauan, dalam hal banyak mobil dan kebingungan. Jadi, seperti tetap tenang, dan cobalah untuk tetap tenang. Saya pikir itu sedikit memperkuat sedikit kepercayaan diri dengan kru pit.
“Karena jelas, merekalah yang menonjol di pit lane. Dalam situasi itu mereka berada dalam bahaya. Jadi, saya pikir jika Anda tetap tenang, maka grup di sekitar Anda tetap tenang. Saya pikir itu penting.
“Kami telah melakukan latihan yang cukup untuk akhir pekan ini, juga memiliki kepercayaan diri yang baik memasuki hari Minggu untuk itu. Saya pikir mungkin satu-satunya harapan adalah pit lane di sini dibuat lebih besar.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments