Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tim F2 sambut positif pembaruan kopling

Beberapa skuad Formula 2 mulai melakukan tes kopling dan elektronik baru, yang muncul sebagai solusi atas kerap terjadinya stall saat awal balapan.

Jack Aitken, ART Grand Prix.

FIA Formula 2

Dua ronde F2 terakhir, Red Bull Ring dan Silverstone, dimulai dengan kawalan safety car menyusul masalah stall yang sering terjadi saat start balapan. Mobil baru F2, yang dilengkapi turbocharger, kerap mengalami masalah kopling dan reabilitas mesin.

Setelah Silverstone, F2 mengumpulkan mesin dari semua tim untuk dilakukan pembaruan. Selain kopling baru, mesin juga mendapatkan penyegaran dari segi pemetaan gas untuk membantu start.

Mereka menargetkan kembali menerapkan start normal seperti biasanya pada ronde berikutnya, di Hungaroring, Hongaria.

Selasa (17/7) lalu, dilakukan pengundian untuk menentukan mesin yang digunakan masing-masing tim. Setelah itu, ART menjadi tim pertama yang melakukan tes di Magny-Cours. Sehari berselang, giliran DAMS mencicipi update mesin terbaru di bandara Le Mans.

Baca Juga:

“Ini berjalan baik, kami tidak mengalami stall,” papar Jack Aitken, pembalap binaan Renault yang musim ini bersama ART. “Berbicara dengan orang-orang F2, tampaknya ini seperti yang direncanakan.

“Meski makin sulit dapatkan start mulus, tapi kemungkinan stall juga mengecil. Saya pikir mereka telah mengatasi apa yang ingin mereka capai.

“Masalah besarnya, seperti yang telah terjadi sebelumnya, adalah cukup sulit menciptakan masalah stall saat tes. Biasanya ini terjadi di grid saat balapan, jadi tes sebenarnya adalah akhir pekan depan. Namun untuk saat ini, ini terlihat bagus.”

Bos DAMS, Francois Sicard, juga mencatat pembaruan ini tampaknya berhasil. Kedua pembalapnya, Nicholas Latifi dan Alexander Albon, juga sempat mencicipi mobil. Setiap tim mendapatkan izin tes sepanjang 100km, serta satu set ban supersoft Pirelli yang dapat digunakan saat tes.

“Ini jelas sebuah langkah maju,” ujar Sicard. “Akhirnya kami memiliki kopling yang lebih konsisten, namun feeling pembalap tidak sepositif para teknisi.

“Saya rasa mereka akan terbiasa dengannya, tapi saya cukup percaya diri kami telah melakukan langkah maju dengan kopling baru ini.

“Saya pikir kami memiliki beberapa set-up untuk menyempurnakan pemetaan dan penyaluran torsi mesin. Saya menantikan Budapest, dan standing start di sana.”

Tim F2 lainnya diperkirakan akan melakukan tes beberapa waktu ke depan sebelum Hongaria, di mana akan ada pengundian lainnya untuk menentukan mesin.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes F3 Prema yang dilakoni Gelael dipertanyakan
Artikel berikutnya F2 Hungaroring: Russell puncaki FP, Gelael ke-19

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia